Senin, 14 Januari 2013 09:40:19
MOGADISHU (Arrahmah.com) – Pada zaman keemasan umat Islam, khilafah Islamiyah sukses memakmurkan kehidupan rakyat. Semua rakyat hidup tenang karena semua kebutuhan pokok hidupnya tercukupi. Rakyat mendapat jaminan penghidupan yang halal. Zakat, sedekah dan infak menjadi salah satu tulang punggung ekonomi yang mensejahterakan rakyat.
Fenomena kemakmuran rakyat dunia Islam dengan pengelolaan zakat oleh khilafah Islamiyah ternyata bukan nostalgia sejarah masa lalu belaka. Dalam kehidupan saat ini yang diwarnai oleh cengkeraman kuat ekonomi kapitalis dengan sistem ribawinya, mujahidin Ash-Shabab Somalia menghidupkan kembali sunnah zakat sebagai pondasi kemakmuran dunia Islam.
Yayasan media Al-Kataib, sayap media mujahidin Ash-Shabab Somalia, pada Ahad (13/1/2013) kemarin merilis video dokumenter terbaru. Video berdurasi delapan menit tersebut merekam program distribusi zakat yang dilakukan oleh mujahidin Ash-Shabab Somalia di beberapa desa dan kota dalam propinsi Islam Juba, Somalia.
Ribuan kambing, sapi dan unta dibagikan oleh mujahidin Ash-Shabab Somalia kepada penduduk yang berhak menerimanya di desa-desa dan kota-kota di propinsi Juba yang telah berada dalam kekuasaan pemerintahan Islam Ash-Shabab. Di tengah kesulitan hidup di Somalia karena faktor cuaca dan perang yang telah berlangsung selama bertahun-tahun, pembagian zakat hewan ternak itu sungguh sangat berharga bagi masyarakat.
Masyarakat menyambut gembira distribusi zakat hewan ternak tersebut. Dalam taushiyahnya, seorang ulama dan wakil dari mujahidin Ash-Shabab Somalia menerangkan kepada masyarakat bahwa pembagian zakat itu didasarkan kepada syariat Islam. Mujahidin tidak membagi-bagikan zakat tersebut atas dasar kekerabatan, perkenalan dan kepentingan pribadi lainnya. Zakat tersebut benar-benar dibagikan kepada orang-orang yang secara hukum Islam berhak menerimanya. (muhib almajdi/arrahmah.com)