View Full Version
Jum'at, 24 Jul 2009

Antara Jacko, Xinjiang dan Bom; Ironis

Kawan kami mengeluh atas makin carut marut peradaban sosial dunia ini melalui facebook, pembantaian etnis muslim Uighur di (umruqi) xinjiang oleh etnis Han yang didukung militer China dan tak sedikit pun dunia bereaksi atas kebrutalan ini dan mencap enis Han Teroris, ini jelas "Genocide". Lalu pada saat Jakarta kembali di Bom maka serentak semua mengatakan Ini aksi teror Militan Islam...kita lagi-lagi hanya bisa diam atau gemas dan menggerutu.

Tak sedikit pun dunia bereaksi atas kebrutalan ini dan mencap enis Han Teroris, ini jelas "Genocide". Lalu pada saat Jakarta kembali di Bom maka serentak semua mengatakan Ini aksi teror Militan Islam...kita lagi-lagi hanya bisa diam atau gemas dan menggerutu.

Lain lagi ketika ramai pemberitaan tentang kematian Michael Jackson (MJ), semua media online dan cetak habis mengupas tuntas mulai A sampai Z tentang MJ. Belum lagi para operator telepon membuat RBT (Ring Back Tone) lagu-lagu Jacko tersebut. Bahkan pesantren di Jawa Timur bahkan menggelar tahlilan, ridiculous...

Ironisnya, antara pemberitaan Jacko dan bom JW. Marriot jilid 2 ini meletus, ada sebuah event dimana ribuan umat Islam dibantai, bahkan pemerintah Turki menyebutnya sbagai Genosida, tak ada reaksi pemerintah kita, di milis dan facebook pun tak ramai diberitakan. Seakan tak digubris, posting-poating di wall facebook pun tak mendapat tanggapan.

Namun apa yang terjadi ketika Bom JW. Marriot dan Ritz Carlton menggelegar jantung kota di daerah Mega Kuningan, Jakarta, semua terhentak tak mampu menahan kekecewaan. Ditambah lagi Manchester United membatalkan kunjungannya ke Indonesia, semua meluapkan kekecewaannya, apakah Manchester United lebih berharga dari nyawa ribuan umat Islam di Xinjiang?

Pernahkan kita mendengar hadist-hadist mengenai adab sesama muslim?

Bagaimana cara ‘hidup lebih baik’ dengan membina hubungan yang baik dengan orang lain di sekitarnya

Bagaimana cara ‘hidup lebih baik’ dengan membina hubungan yang baik dengan orang lain di sekitarnya, itu adalah fokus bahasannya. Bagaimana cara berinteraksi dengan orang lain, mengasah kepekaan emosional, bertoleransi, selalu bersikap positif, tips-tips cara mendapat dan mempengaruhi teman, cara berkomunikasi yang baik, dengan think win-win, memahami lebih dahulu, maupun bersinergi.

Ditambah lagi Manchester United membatalkan kunjungannya ke Indonesia, semua meluapkan kekecewaannya, apakah Manchester United lebih berharga dari nyawa ribuan umat Islam di Xinjiang?

Menariknya, Islam sebagai agama yang sempurna, sudah mengajarkan semua itu, dengan Rasulullah saw sebagai model utamanya. Innama bu’itstu liutammima makaarimal akhlaq, sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq, demikian sabda Rasulullah saw. Akhlaq dalam seluruh bidang kehidupan, bagaimana berinteraksi dengan orang tua, dengan sanak keluarga, dengan tetangga, dan seterusnya.

_________________________________

Tulisan ini adalah curhatan seorang kawan di facebook.


latestnews

View Full Version