View Full Version
Ahad, 29 Nov 2009

Sapi Kurban SBY Sakit Hati: Mengandung Cacing Berbahaya

Sapi kurban yang dipersembahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, saat disembelih terdapat cacing di dalam hati hewan kurban tersebut.

Popi, seorang petugas kesehatan dari Universitas Gajah Mada jurusan kesehatan hewan, menjelaskan, pihaknya menemukan cacing dalam daging sapi qurban dari SBY. Maka bagian daging sapi yang bercacing tersebut dibuang karena berbahaya bagi kesehatan apabila dikonsumsi.

Sementara itu Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha membenarkan adanya cacing di hati sapi qurban SBY. Tapi ia menjelaskan bahwa daging sapi SBY yang bercacing itu masih aman dikonsumsi. Pernyataan itu pada hari Sabtu (28/11), menanggapi kabar ditemukannya penyakit cacing hati pada sapi kurban SBY di Masjid Istiqlal.

"Kalau memang betul-betul terinfeksi, sejauh mana penyakit itu masuk ke dalam sapi kurban yang diberikan presiden dan wakil presiden. Sebelumnya Saya dapat keterangan dari dokter Rahayu (Menkes, red), hanya menginfeksi hanya di sekitar hati. Dengan kata lain, bagian daging atau keseluruhan dari sapi tersebut masih bisa dikonsumsi," ujar Julian.

Cacing itu hanya menginfeksi di sekitar hati saja, bagian daging atau keseluruhan dari sapi tersebut masih bisa dikonsumsi...

Ditemukannya cacing dalam hati sapi bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya, Jumat (27/11/2009), salah satu dari tiga sapi yang dikurbankan para petinggi Polri: Kapolri Bambang Hendarso Danuri, Wakapolri Makbul Padmanegara, dan Irwasum Yusuf Manggabarani, juga terinfeksi cacing hati (Fasciola hepatica) sehingga tidak layak dikonsumsi.

Sepertinya, sapi qurban para petinggi negara itu sedang memberikan tamsil. Bahwa untuk menjadi manusia yang baik tak cukup dengan memperindah fisik lahiriah di hadapan manusia saja. Tak kalah pentingnya adalah menjaga iman di hadapan Allah, serta menjaga kebersihan hati dari segala penyakit iri, dengki, hasad, takabur, sombong dan angkuh. Agar bisa amanah dalam bertugas, bijak dalam bertindak, jujur dalam berkata, tidak mempan suap, menepati segala janji yang pernah terucap. [taz/dbs]


latestnews

View Full Version