View Full Version
Senin, 28 Mar 2011

Nasihat Perdamaian dari Surau Padang untuk Libya

Oleh: Buya Chalil Ayub B.A
Mushalla Islamiyah Padang Panjang

Dengan Al-Qur'an perang saudara yang sedang  terjadi Libya segera bisa dihentikan dan permusuhan antara pengikut Muammar Qaddafi dan kelompok oposisi akan berubah menjadi persatuan dan persaudaraan.

Al-Qur'an adalah mukjizat Nabi Muhammad SAW yang terbesar sepanjang zaman dan nikmat Allah yang terbesar kepada penduduk bumi. Dengan Al-Qur'an, peperangan antara suku `Aus dan Khazraj selama 120 tahun dihentikan dan kedua suku itu menjadi bersaudara. Dengan menegakkan kitab suci Al-Qur'an ke atas tombak, maka perang antara pengikut Ali Bin Thalib RA dan pengikut Muawiyah dihentikan, kemudian diadakan perundingan perdamaian.

Firman Allah dalam surat Al-Hujurat ayat 9 dan 10: “Dan jika dua golongan dari orang-orang mukmin telah berperang mereka, maka damaikanlah oleh kamu antara keduanya, jika salah satu dari kedua golongan itu berbuat aniaya terhadap golongan yang lain, maka perangilah oleh kamu golongan yang berbuat aniaya tersebut, sehingga golongan kembali kepada perintah Allah. Jika golongan itu telah kembali kepada perintah Allah, maka damaikanlah oleh kamu antara keduanya dengan adil dan berlaku adillah kamu, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. Sesungguhnya orang-orang mukmin itu adalah bersaudara, maka damaikanlah oleh kamu antara kedua saudara kamu, dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapatkan rahmat”.

Berdasarkan ayat Al-Qur'an di atas, maka wajib hukumnya bagi seluruh umat Islam untuk mendamaikan perang saudara di Libya. Wajib hukumnya bagi seluruh Kepala Negara Islam (OKI) untuk mendamaikan perselisihan antara dua kelompok yang bermusuhan di Libya.

Umat Islam di Indonesia sebagai Umat Islam terbesar di dunia harus menyerukan perdamaian dengan gerakan mengumpulkan kitab suci Al-Qur'an sebanyak-banyaknya dan dikirimkan ke Libya dan dibagi-bagikan kepada rakyat Libya supaya hati-hati mereka menjadi lunak dan tunduk kepada perdamaian, persatuan dan persaudaraan. Pemimpin-pemimpin Islam Indonesia harus meminta OKI (OIC) mengadakan sidang darurat dan dibentuklah pasukan perdamaian OKI yang diambil dari setiap Negara OKI, dan setiap tentara dari pasukan OKI tersebut dibekali dengan sebuah kitab suci Al-Qur'an. Pasukan gabungan dari OKI tersebut dikirimkan ke Libya untuk menekan kedua kelompok yang bertikai supaya melaksanakan gencatan senjata, selanjutnya Negara-Negara OKI mendamaikan perselisihan kedua kelompok dengan adil.

Dengan kemukjizatan Al-Qur'an, maka perang saudara di Libya akan berhenti, sehingga umat manusia yang hidup di muka bumi akan menyaksikan dan merasakan kebesaran dan kemuliaan Al-Qur'an.

Kalau umat Islam di dunia ini tidak mematuhi perintah Allah untuk mendamaikan perang saudara di Libya, maka Laknat Allah akan turun kepada umat Islam, umat Islam akan terpecah belah dan saling bermusuhan dan berbunuhan, maka umat Islam akan menemui kepunahan di abad 21 ini.

Kalau umat Islam bangkit mendamaikan perang saudara di Libya, maka rahmat Allah akan turun ke seluruh umat Islam, umat Islam akan bersatu dan menjadi umat yang bersaudara. Persatuan dan persaudaraan Islam itu adalah dengan Al-Qur'an.

Firman Allah dalam Al-Qur'an surat Ali Imran ayat 103, “Dan berpegang teguhlah kamu dengan tali Allah (Al-Qur'an) keseluruhannya, dan janganlah bercerai berai kamu, dan ingatlah oleh kamu akan nikmat Allah atas kamu seketika telah ada kamu bermusuh-musuhan, maka telah mempersatukan Allah antara hati-hati kamu, maka telah jadilah kamu dengan nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara. Dan telah ada kamu atas tepi jurang dari neraka, maka telah menyelamatkan Allah akan kamu daripadanya, seperti demikianlah menerangkan Allah bagi kamu akan ayat-ayat Nya. Mudah-mudahan kamu dapat petunjuk” [voa-islam.com]


latestnews

View Full Version