View Full Version
Sabtu, 21 Jun 2014

Video : Menjadi Imam Shalat Maghrib, Jokowi Hilangkan Sebagian Surat Al Fatihah

JAKARTA (voa-islam.com) - Bagi umat Islam, ibadah tidak boleh asal-asalan karena kita langsung berhadapan dengan Allah penguasa jagat raya, sehingga ketika beramal shalih maka sepatutnya belajar lebih baik dan merasa takut jika amalnya tak diterima Allah Subhanahu Wa ta'ala.

Apalagi masalah ibadah shalat, karena ketika di hisab, ketika dihitung-hitung amal kita di akherat kelak ternyata yang paling awal ditanya adalah soal shalat.

Nah ketika kampanye Capres RI 2014 ini rasanya kini para capres terus-menerus menampilkan dan menampakkan ibadahnya secara terbuka, baik Capres Prabowo Subianto dan Jokowi tentu patut di apresiasi, semoga niatnya Ikhlas mencari ridho Allah, bukan selainnya.

Telisik Foto Wudhu & Video Jokowi Menjadi Imam Shalat Maghrib

Dari penelusuran kami ternyata Jokowi sempat marah ketika Mantan Sekda DKI Fadjar Panjaitan ternyata pernah mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi yang salah dalam berwudhu sebelum Shalat Jumat. Setelah salat Jumat Fajar dipanggil menghadap, dalam pertemuan itu Jokowi mengungkapkan karena merasa tersinggung atas teguran mengingatkan cara berwudhu yang dilakukan oleh mantan sekda DKI Jakarta yang mundur karena jadi caleg PDIP untuk Dapil DKI Jakarta Nomor Urut 6 dari PDI Perjuangan.

"Fadjar melihat cara wudhu Jokowi salah, trus diingatkan. Ternyata Jokowi tak terima. Setelah salat Jumat Fajar dipanggil menghadap#represif," tulis Ragil Nugroho di akun Twitter-nya, @ragilnugroho1, Minggu (4/5)

Beredar video di Youtube dengan judul "Jokowi menjadi Imam Shalat Maghrib di pesantren Tasik"

Tak hanya salah wudhu rupanya, kini beredar video Jokowi salah mengucapkan atau tidak menguasai Surat Al Fatihah ketika menjadi Imam Shalat Maghrib. Dalam video di Youtube dengan berdurasi 8:56 menit ini diunguh oleh akun "Jokowi Jusuf Kalla" pada tanggal 14 Juni 2014.

Dalam keterangannya video ini ternyata sengaja dibuat videonya agar orang tau bahwa Jokowi bisa jadi imam atau biar orang tau kalau bacaannya seperti itu.

Tak Tahunya ketika diperhatikan secara seksama, Jokowi tak fasih membaca dan bahkan menghilangkan sebagian Surat Al Fatihah, ketika membaca ayat... "sirotholladzina-an amta alaihim.. dibaca : sirotholladzina-amta alaihim, dalam konteks ini Jokowi menghilangkan ayat "an".

Nah kan, mau pamer malah ngawur?

simak Videonya:

Dari Abu Hurairah, beliau mendengar Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

 إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ فَإِنْ صَلَحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسَرَ فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيْضَتِهِ شَيْءٌ قَالَ الرَّبُّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى : انَظَرُوْا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ ؟ فَيُكْمَلُ بِهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيْضَةِ ثُمَّ يَكُوْنُ سَائِرُ عَمَلِهِ عَلَى ذَلِكَ ” . وَفِي رِوَايَةٍ : ” ثُمَّ الزَّكَاةُ مِثْلُ ذَلِكَ ثُمَّ تُؤْخَذُ الأَعْمَالُ حَسَبَ ذَلِكَ

“Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya. Apabila shalatnya baik, dia akan mendapatkan keberuntungan dan keselamatan. Apabila shalatnya rusak, dia akan menyesal dan merugi. Jika ada yang kurang dari shalat wajibnya, Allah Tabaroka wa Ta’ala mengatakan,’Lihatlah apakah pada hamba tersebut memiliki amalan shalat sunnah?’ Maka shalat sunnah tersebut akan menyempurnakan shalat wajibnya yang kurang. Begitu juga amalan lainnya seperti itu.” 
Bilamana shalat seseorang itu baik maka baik pula amalnya, dan bilamana shalat seseorang itu buruk maka buruk pula amalnya.” (HR. Ath-Thabarani)

Sesungguhnya pertama kali yang dihisab (ditanya dan diminta pertanggungjawaban) dari segenap amalan seorang hamba di hari kiamat kelak adalah shalatnya. Bila shalatnya baik maka beruntunglah ia dan bilamana shalatnya rusak, sungguh kerugian menimpanya.” (HR. Tirmidzi)

Sesungguhnya pertama kali yang dihisab (ditanya dan diminta pertanggungjawaban) dari segenap amalan seorang hamba di hari kiamat kelak adalah shalatnya.

Namun ada fakta yang terungkap soal Ibadah Prabowo Subianto, "Meski Prabowo tidak mendalami ilmu Agama secar mendalam namun ia dibina dan pemahamannya pada Islam dikawal sejak di Akademi Militer dulu, ia kerap di bimbing dan menjadi kader Dewan Dakwah", demikain ucap ustadz Mashadi pemimpin redaksi Voa-Islam pada sebuah kesempatan.

Meski Prabowo dan Jokowi sama-sama tidak mendalami Islam, namun umat Islam perlu juga memahami soal yang lebih krusial dari sekedar menampakkan foto wudhu atau video sedang shalat berjamaah, karena esensinya adalah sejauh mana keberpihakannya pada agenda umat Islam?

Umat Islam mestinya sudah memahami, siapa calon pemimpin bangsa yang peduli dari menghargai umat Islam, bukan asal-asalan wudhu dan shalat dan bangga menyebarluaskannya. Eh tak tahunya pencitraan. Ironis ibadah kok buat main-main.

Pak Prabowo dan Jokowi, yuk belajar Islam lagi karena Allah akan menghisab shalat kita semua, paling awal dari amal shalih lainnya. [badrioni/jabir/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version