View Full Version
Rabu, 03 Aug 2016

Pokemon Go: Bermain Game atau Dipermainkan Game?

Sahabat VOA-Islam...

Tidak ada yang tidak mengenal Pokemon Go! Game unik menangkap pokemon dengan tempat yang sama seperti dimana anda duduk. Menarik bukan? Ya tentu saja. Anak kecil hingga orang dewasa pun langsung gandrung dengan pokemon. Mereka asyik dan hanyut dalam dunia pokemon.

Berburu pokemon di jalan-jalan, perang dengan sesama pokemon, loncat sana loncat sini, menunggu pokemon menetas, dan lain lain. Mereka disibukkan dengan smartphone nya mencari sosok monster kecil yang tidak nyata. Iya, pokemon itu tidak nyata. Bahkan mereka membuang banyak waktu untuk memikirkan tumbuh kembang pokemonnya, berapa jumlah tangkapan pokemon hari ini? Ya inilah jampi-jampi pokemon.

Kalau saja masyarakat menyadari, ini adalah ulah industri hiburan. Di era kapitalis, pelaku industri hanya berorientasi pada keuntungan sebanyak-banyaknya, apapun mereka lakukan bahkan dengan menjadikan masyarakat sebagai tumbal. Dampak minimal secara umum adalah terlena dan lalai. Entah itu waktu belajar, waktu beribadah, bahkan lebih jauh lagi merusak pola pikir dan perilaku. Orang-orang ke masjid karena disana pos nya pokemon? Tidakkah ini aneh? Sebagai seorang muslim, kita menjadikan cinta dan bencinya karena Allah, amal perbuatannya karena perintah syariat, pola pikir dan sikapnya karena islam, prioritas waktunya untuk hal-hal yang mendatangkan ridho-Nya.

Jangan sampai susah senang karena pokemon, bahkan mereka lebih memirkan pokemon daripada lainnya. Seperti orang yang terkena jampi-jampi. Games Pokemon Go ini terbukti mengendalikan perilaku dan mematikan akal sehat. Janganlah menutup mata pada korban yang berseliweran di media massa. Dan berlakulah bijak pada kecanggihan teknologi. Apakah Anda bermain game? Atau Anda dipermainkan oleh game? [syahid/voa-islam.com]

Kiriman Masyithoh Zahrodien, Mahasiwa Universitas Brawijaya Kota Malang


latestnews

View Full Version