View Full Version
Rabu, 08 Nov 2017

Abdul Mutholib, Abrahah dan Jurus Perppu Ormas

Sahabat VOA-Islam...

Dalam peristiwa penyerangan Ka’bah oleh Abrahah dan tentara bergajahnya, dikisahkan, ketika Abrahah dan 60.000 pasukannya sampai di Magammis, pinggiran Makkah, ia mengirimkan pasukan berkudanya.

Saat melewati daerah Tihamah, mereka merampas segala jenis barang, termasuk 100 unta milik Abdul Muthalib. Para tetangga Abdul Muthalib tak berani melawan karena jumlah pasukan Abrahah yang sangat banyak.

Sementara itu, Abrahah mengutus Hunata, orang Himyar, untuk menghadap ke Abdul Muthalib, dan menyampaikan pesan Abrahah. Abrahah berpesan bahwa kedatangannya di Makkah bukan untuk berperang, melainkan untuk menghancurkan Ka’bah. Jika rakyat Makkah tak melawan, maka tak akan ada pertumpahan darah. Abdul Muthalib pun diminta untuk datang ke markas Abrahah.

Abdul Muthalib yang saat itu usianya sudah melewati 70 tahun mendatangi Abrahah. Ketika menemui Abrahah, ternyata Abdul Muthalib hanya meminta Abrahah mengembalikan unta-untanya. Abdul Muthalib mengatakan, "UNTA-UNTA ITU, SAYA YANG MEMILIKINYA. SEDANGKAN KA’BAH SUDAH ADA PEMILIK YANG AKAN MELINDUNGI....".

Abdul Muthalib kemudian kembali dan memerintahkan warga Makkah untuk pergi ke lembah-lembah menghindari pasukan Abrahah. Di saat Makkah telah senyap, pasukan Abrahah mengerahkan pasukannya untuk menghancurkan Ka’bah.

Namun tiba-tiba, seperti yang dikisahkan di dalam Al Qur-an, Allah mengutus banyak burung ababil yang menjatuhkan batu-batu panas yang meluluh-lelehkan Abrahah dan pasukannya. Gagallah misi penyerangan Ka’bah itu.

Di Zaman Now, Syariah Allah ingin di sabotase oleh “Abrahah berjas merah” sementara pejuangnya dikerdilkan dan dihalangi, mereka gunakan jurus Perppu Ormas yang kemudian di sahkan jadi UU. Apa mau Allah sang pemilik Syariah kembali meluluh-lantakkan anda, wahai duri penghalang seperti pendahulu anda, Abrahah?. Tunggulah, akan tiba saatnya pertolongan Allah kepada kami pejuangnya.

"Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu bertindak terhadap pasukan bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia? dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar, sehingga mereka djadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan ulat" (QS. Al Fiil: 1-5).

“Dan merekapun merencanakan makar dengan sungguh-sungguh dan Kami merencanakan makar (pula), sedang mereka tidak menyadari” (QS. An Naml: 50). [syahid/voa-islam.com]

Dari Ngenet dan ditulis ulang oleh: @Yusuf Al Barowy


latestnews

View Full Version