View Full Version
Kamis, 28 Dec 2017

Palestina Milik Kaum Muslimin

Sahabat VOA-Islam...

Tanah itu bukan milikku, tetapi milik umatku. Aku tidak akan melepaskan walaupun segenggam tanah ini (Palestina), karena ia bukan milikku. Tanah itu adalah hak umat Islam. Umat Islam telah berjihad demi kepentingan tanah ini dan mereka telah menyiraminya dengan darah mereka. Karena itu, silakan Yahudi menyimpan saja harta mereka. Jika Khilafah Utsmaniyah dimusnahkan pada suatu hari maka mereka boleh mengambil Palestina tanpa membayar harganya. Namun, sementara aku masih hidup, aku lebih rela menusukkan pedang ke tubuhku daripada melihat Tanah Palestina dikhianati dan dipisahkan dari Khilafah Islamiyah.”(Khalifah Abdul Hamid II, 1902).

Itulah yang dilakukan oleh khalifah Abdul Hamid untuk mempertahankan tanah Palestina saat daulah Khilafah masih tegak berdiri, tanah yang diklaim oleh presiden Amerika saat ini Donald Trump Baitul Maqdis (Yerusalem) sebagai ibukota Israel. Pernyataan yang dilontarkan presiden Amerika ini memicu kemarahan kaum muslim di dunia karena sejatinya Palestina adalah tanah kaum muslimin yang dimuliakan dan harus dipertahankan.

Palestina dikuasai oleh umat Islam pada masa pemerintahan Khalifah Umar ibnu Al-khaththab pada tahun 637 M. Dengan kekuatan Iman, militer dan strategi perang yang gemilang menghantarkan kemenangan kaum muslimin di perang Yarmuk melawan ratusan ribu kaum romawi. Inilah awal kemenangan Al-Quds, setelah dikepung selama 6 bulan oleh Abu Ubaidah maka akhirnya kunci kota Al Quds diserahkan kepada Khalifah Umar oleh pemimpin gereja kristen Patriach Sophoronius dengan jaminan perlindungan.

Palestina sempat dirampas oleh pasukan salib pada tahun 1099 Masehi dengan pembantaian, dan dikuasai selama 88 tahun. Tetapi  akhirnya tanah Palestina kembali di bebaskan oleh Salahuddin Al Ayyubi pada tahun 1187 Masehi. Beliau kembali memuliakan Al Quds dan mengembalikan masjid Al Aqsa kepada kaum muslimin. Sampai saat umat Islam kehilangan institusi politiknya yang dihancurkan oleh kaum barat yang sangat membenci Islam, maka Palestina tidak lagi mempunyai pemimpin yang melindungi tanah kaum muslimin.

Maka lewat deklarasi Balfour orang-orang Yahudi Israel bermigrasi ketanah Palestina yang sudah mendapatkan restu dari Inggris yang kemudian PBB mengumumkan pendirian negara Israel di tanah Palestina. Hingga akhirnya mereka terus mengokohkan keberadaannya. Padahal sebenarnya mereka adalah perampok yang merampok wilayah-wilayah di Palestina untuk menjadi tempat tinggal mereka.

Sudah saatnya umat muslim dunia bersatu untuk membebaskan Al Quds dari cengkraman zionis Israel. Mencari solusi yang akan menolong muslim Palestina dari kebiadaban tentara Israel. Bukan dengan ‘mengutuk’ dan menolak’ semata, tetapi Palestina butuh dukungan riil agar Palestina tidak jatuh ke tangan kaum yahudi Israel.

Maka harus ada khilafah yang akan menyelesaikan masalah Palestina, dimana khalifahnya yang nanti akan memimpin pasukan kaum muslimin untuk membebaskan Al Quds Palestina. Sebagaimana khalifah Umar dan Salahuddin Al Ayyubi yang berjuang menaklukkan dan membebaskan Palestina. Wallahu’alam bishawab. [syahid/voa-islam.com]

Kiriman Khusnul Khotimah (Ibu Rumah Tangga, Tangerang)


latestnews

View Full Version