View Full Version
Ahad, 29 Jul 2018

BBM Naik, Solusi untuk Siapa?

Oleh: Yeri Susanti (Anggota Baiti Jannati Kota Malang)

Dengan kenaikan harga BBM,rakyat semakin menderita.Desember 2017,pertalite seharga Rp.7.500,-/lt.Sejak 20 Januari 2018,Pertamina menaikkan harga pertalite sebesar Rp.100/lt menjadi Rp.7.600,-/lt.Per 24 Maret 2018,harga pertalite naik menjadi Rp.7.800,-/lt.

Jadi,kenaikan harga pada maret 2018 ini merupakan kenaikan yang kedua kalinya dalam 2 bulan terakhir.Alasan Kenaikan harga BBM ini tidak lain adalah untuk mengurangi kerugian pertamina yang diperkirakan mencapai 24 triliun.

Untuk mengantisipasi hal ini ketua DPR-RI Bambang Soesatyo mengatakan, salah satu solusi persoalan naiknya harga BBM di Indonesia adalah dengan mendorong penggunaan kendaraan elektrik atau electric vehicle. Yang kira-kira di Amerika harganya $60.000 atau setara dengan mobil fortuner terbaru.

Dari pernyataan beliau,seolah-olah yang mengkonsumsi BBM hanyalah jenis kendaraan roda 4.Padahal jika dilihat dari data di Mabes Polri per tanggal 1 Januari 2018 jumlah kendaraan sepeda motor mencapai 91.085.532 unit,yang kontribusinya mencapai 82% dari jumlah mobil.

Kalau jumlah sepeda motor lebih banyak dari pada mobil,ini artinya pemakai BBM tertinggi adalah rakyat dengan ekonomi menengah kebawah,dimana penggunaannya hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Jadi,rakyat terpaksa membeli dengan harga berapapun.Tidak mungkin rakyat menengah kebawah mengganti kendaraan roda 2 dengan roda 4 atau mobil electric sekalipun,yang berkisaran Rp.500.000.000 jt an.Masuk akal gak sih?

Pada akhirnya,apakah tepat sasaran solusi yang dianjurkan oleh bapak ketua DPR Bambang Soesatyo? [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version