View Full Version
Ahad, 28 Jul 2019

Aneh! Tauhid Dipersekusi, Pelangi Diapresiasi

FOTO siswa-siswi madrasah yang mengibarkan bendera bertuliskan tauhid bikin geger jagat maya. Kementerian Agama langsung bergerak cepat melakukan investigasi.

Foto yang dimaksud memperlihatkan sekelompok siswa berada di lapangan sekolah. Mereka mengibarkan bendera Ar Rayah dan Al Liwa. Ada pula siswa yang membawa bendera Merah Putih. Terlihat ada tulisan MAN 1 Sukabumi di salah satu bendera lainnya.

Salah satu pengunggah foto tersebut adalah pemilik akun @Karolina_bee11. Cuitan itu lalu mendapat perhatian dari Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Ace Hasan Syadzily, yang bermitra dengan Menteri Agama. Ace meretweet cuitan tersebut sambil mention Menag Lukman Hakim Saifuddin.

"Pak Menag @lukmansaifuddin mohon segera diklarifikasi tentang penggunanaan atribut bendera ini yang kabarnya berada di MAN 1 Sukabumi. Seharusnya Madrasah, apalagi yang dikelola @Kemenag_RI harus mengedepankan semangat NKRI daripada penggunaan bendera yang identik dengan organisasi yang terlarang," cuit Ace.

Cuitan Ace itu ditanggapi langsung oleh Menag Lukman Hakim Saifuddin. Kemenag telah menerjunkan tim ke MAN tersebut untuk mendapatkan penjelasan.

"Sejak semalam sudah ada tim khusus dari pusat yang ke lokasi untuk investigasi. Kami serius menangani kasus ini," kata Lukman lewat Twitter, Ahad (21/7/2019).

Sungguh miris, melihat kondisi negeri ini yang notabenya masyarakatnya mayoritas Islam, namun masih saja ada yang alergi dengan simbol - simbol Islam. Padahal panji tauhid bukanlah milik organisasi tertentu tetapi itu panji kebanggaan umat Islam inilah yang harus difahami seluruh kaum muslimin.

Sejak tragedi pembakaran panji tauhid yang dilakukan ormas banser beberapa waktu yang lalu, telah membuka mata hati kaum muslimin, yang awalnya mereka tidak kenal dengan panji mereka sekarang mereka tahu dan semakin mencintai panji tauhid panji Rasulullah Saw dan panji umat Islam.

Inilah yang memantik amarah kaum Sekulerisme Kapitalisme,sehingga mereka kejang - kejang kepanasan. Karena sejatinya mereka tidak akan pernah ridha melihat umat Islam bangkit,dan mengenal ajaran Islam yang sesungguhnya. Mereka akan terus mempropagandakan ide- ide sesatnya lewat kaki tangannya yang ada di negeri - negeri muslim dipenjuru dunia. Ide liberalisme, hedonisme, Sinkretisme yang menghancurkan kaum muslimin dan semakin menjauhkan umat dari ajaran Islam yang sesungguhnya.

Islampobia yang di hembuskan orang - orang kafir barat melalui kaki tangannya telah berhasil merasuki diri sebagian umat Islam. Sehingga mereka alergi dengan simbol - simbol mereka sendiri.

Sehingga saat ada pengibaran bendera tauhid selalu dicap negatif akan tetapi saat ada pengibaran bendera pelangi yang merusak generasi negeri malah diapresiasi.

Sungguh ajaran Islam telah dianggap asing oleh umat Islam sendiri.

sebagaimana yang disampaikan Rasulullah Saw : " Islam datang dalam keadaan asing dan akan kembali asing seperti semula. Maka bebahagialah orang - orang yang terasing.

Oleh karena itu seharusnya seorang muslim memaknai hadist diatas dengan segera mempelajari Islam secara kaffah, bukan malah melecehkan, menghalangi peyebarannya, apalagi memonsterisasi ajaran Islam.

Berkaitan dengan pengibaran bendera tauhid, seyogyanya dimaknai dengan positif dengan bijak apalagi pengibaran ini dilakukan disekolah yang berbasis agama. Seharusnya fokuslah pada perbaikan umat terutama generasi muda dengan mengajarkan mereka nilai - nilai agama Islam yang kaffah, agar mereka tidak terjerumus pada kemaksiatan seperti narkoba,pergaulan bebas, perzinahan, tawuran,dll.

Karena remaja adalah tonggak pembawah perubahan bagi sebuah bangsa maka sudah seharusnya dididik dengan pendidikan agama Islam yang Kaffah, sehingga akan melahirkan generasi yang berkualitas. yang produktif, generasi yang peduli umat dan bermartabat. Wallahu a'lam bishawab.*

Nafisah Mumtazah

Pendidik, aktifis Islam tinggal di Jawa Timur


latestnews

View Full Version