View Full Version
Kamis, 26 Sep 2019

Balada Sepatu Pak Polisi

Oleh: Tardjono Abu Muas (Pemerhati Masalah Sosial)

Dua video polisi masuk masjid tanpa melepas sepatu tatkala mengejar mahasiswa peserta aksi di Sulawesi Selatan (Sulsel) tak urung menjadi viral di media sosial.

Tak berapa lama kemudian berbagai reaksi nitizen bermunculan. Ada yang bernada marah, geram dan campur-aduk perasaan hingga ada muncul kata-kata 'biadab' yang dilontarkan kepada institusi.

Masih beruntung pihak kepolisian khususnya Polda Sulsel segera keluarkan pernyataan permohonan maaf atas insiden yang cukup rawan dan sensitif. Jika saja pihak polda tidak segera mengambil sikap menyatakan permohonan maaf, maka sangat tidak menutup kemungkinan situasi tambah tidak kondusif.

Di balik pernyataan maaf dari Polda Sulsel, tentu masih menyisakan beberapa pertanyaan dari insiden tersebut. Di antaranya, kenapa insiden tersebut harus terjadi, apakah tidak ada prosedur tetap (protap) bagi petugas di lapangan? Jika protap ada, apakah adab-adab pelaksanaan tugas di lapangan sudah tercantum di dalamnya?

Bagi prajurit di lapangan secara hirarki tentu hanya menyatakan 'siap komandan' jika sudah ada perintah dari atasan. Artinya, insiden yang terjadi bukanlah hanya kesalahan prajurit di lapangan saja melainkan jajaran di atasnya pun ikut bertanggung jawab.

Tiba waktunya kiranya institusi Polri mau bebenah ke dalam untuk memperbaiki sistem rekruitmen dan pendidikan mental prajurit agar balada sepatu pak polisi yang tak beradab menginjak tempat yang disucikan tidak terjadi lagi.


latestnews

View Full Version