View Full Version
Sabtu, 29 Feb 2020

Deal of The Century: Penghinaan terhadap Umat Islam?

TRUMP dengan percaya dirinya mengajukan sebuah gagasan perdamaian yang dinamai Deal Of The Century. Palestina bukanlah barang yang patut untuk dilakukan tawar menawar padanya. Namun dengan pongahnya, Trump melakukan penawaran pembelian kota al-Quds atau Baitul Maqdis dengan harga 50 Milyar Dollar Amerika dan akan diberikan seutuhnya kepada Israel untuk dijadikan ibukota. Rasanya ini adalah sebuah penghinaan perjuangan bagi kaum muslimin.

Palestina di mata kaum muslimin bukanlah wilayah yang biasa-biasa saja. Ia memiliki keistimewaan tersendiri. Palestina merupakan kiblat pertama kaum muslimin sebelum beralih ke Kakbah. Arah tempat dimana semua kaum muslimin sujud saat menyembah Allah SWT. Ia juga menjadi bagian penting dalam kisah Isra’ Mi’raj nya nabi Muhammad SAW, dimana Masjidil Aqsa yang berada di Palestina menjadi titik tolak Rasulullah menuju ke langit. Tidak cukup sampai disitu, Palestina adalah tanah yang disebutkan dalam Al-Quran sebagai tanah yang diberkati.

Palestina memiliki sejarah perjuangan yang panjang dengan umat Muslim. Pada masa Rasulullah SAW, Palestina belum menjadi bagian dari wilayah Daulah Islam milik kaum muslimin. Palestina baru takluk di masa Umar bin Khattab lewat perjuangan yang tidak mudah tentunya. Masyarakat Palestina merasakan keadilan dan toleransi yang tinggi sejak masuk ke dalam wilayah kekhilafahan.

Saat Palestina jatuh ke tangan pasukan Salib, Salahuddin Al-Ayyubi juga berjuang sedemikian rupa untuk mengambil kembali tanah suci tersebut. Begitu pula dengan kisah fenomenal yang terjadi pada masa kekhilafahan Sultan Abdul Hamid II. Pada masanya, dengan berbagai macam taktik yang ada, Yahudi hendak mencaplok wilayah Palestina untuk membangun negara Israel. Namun upayanya digagalkan oleh Sultan Abdul Hamid II. Beliau berkata bahwa selama beliau masih hidup, tidak akan pernah memberikan sejengkal pun tanah Palestina pada mereka, sebab tanah Palestina adalah hak milik kaum muslimin.

Tidak hanya sejarah yang telah mencatat bagaimana perjuangan kaum muslimin untuk memperjuangkan wilayah ini. Bahkan detik ini, saat ini juga, masa kini, Palestina masih terus diperjuangkan dengan darah-darah kaum muslimin. Darah-darah mereka tertumpah demi tanah yang diberkahi. Sebuah perjuangan nyata yang menguras segala pikiran, tenaga, dan juga hati.

Tanah Palestina diperjuangkan kaum muslimin dengan darah mereka. Tak sepatutnya dibiarkan begitu saja untuk diambil orang lain. Dan kini dengan keputusan sepihak (tanpa melibatkan peran Palestina yang justru menjadi objek utama dalam pembahasan kesepakatan itu), Trump mengumumkan sebuah “DEAL” of the Century?!

Ini adalah hal yang paling tak masuk akal. Langkah semacam ini tidak patut dikatakan sebagai “DEAL”. Andaipun pejabat tinggi Palestina menerima isi dari proposal kesepakatan perdamaian tersebut, tetap tidak pantas Al-Quds diberikan pada Israel. Palestina adalah milik kaum muslimin, milik rakyat Palestina. Tak ada sejengkal pun tanah darinya yang layak untuk dimiliki oleh Israel. Bahkan wilayah-wilayah yang saat ini diduduki Israel pun tak layak bagi mereka menempatinya.* 

Novia Darwati

Lingkar Studi Perempuan dan Peradaban


latestnews

View Full Version