Oleh: Tardjono Abu Muas (Pemerhati Masalah Sosial)
Warga dari negara terdampak virus corona terparah di luar China yakni Iran, Korsel dan Itali kena stop sementara masuk Indonesia. Lumayan, untuk negara yang terdampak corona terparah saja Indonesia sudah berani keluarkan kartu merah.
Pertanyaannya, bagaimana dengan warga negara dari China sebagai negara dari sumber virus corona yang cukup menggoyahkan stabilitas dunia? Jika diukur dengan akal normal apalagi jika lebih radikal lagi diukur dengan akal sehat, bukan idiot, mestinya kartu merah lebih awal dikenakan kepada negara sumber virus.
Realitanya malah terbalik, warga negara dari China masih bebas masuk negeri ini bahkan konon sudah 1000-an lebih wisatawan dari China gratis urus perpanjangan tinggal di Indonesia dengan mudahnya, seperti wisatawan dari China yang melancong ke Bali.
Sementara WNI yang karena sesuatu hal mengurus pasport atau perpanjangan dipersulit, hingga penduduk Bandung pun harus membuat pasport di Cianjur.
Sampai kapan perlakuan istimewa bagi warga negara sumber virus ini? Sementara pemerintah baru saja menemukan dua WNI positif terdampak corona, hebohlah istana memberlakukan pemeriksaan suhu tubuh para tamunya. Sementara imbaun pemerintah bagi rakyat jangan panik menghadapi corona, tapi di lingkungan istina terlihat panik.
Ketahuilah virus corona adalah salah satu makhluk ciptaan Allah yang tentunya kita yakin betul bahwa tidak ada yang sia-sia bagi semua penciptaan-Nya. Virus Corona bisa juga sebagai Jundullah (Tentara Allah) yang sedang mengingatkan manusia yang lalai atas aturan dan hukum-Nya, dan mengazab bagi yang alergi terhadap aturan dan hukum Allah.