View Full Version
Ahad, 28 Mar 2021

Syiah Lebih Berbahaya daripada Komunis

Oleh: Abu Muas T. (Pemerhati Masalah Sosial)

Menarik untuk disimak Kata Pengantar Alm. Prof. Dr. K.H. Ali Mustafa Yakub, M.A. mantan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta yang menuliskan pengantarnya dalam buku berjudul, "Syiah Menurut Sumber Syiah - Ancaman Nyata NKRI" karya fenomenal Cendekiawan Muda Muslim Dr. H. Abdul Chair Ramadhan, S.H., M.H.

Tulisan pengantar beliau yang menarik untuk disimak yang sesuai dengan judul tulisan di atas, dapat dibaca dari alinea 12 hingga 15 halaman vii-viii dalam buku karya Abd. Chair tersebut di atas.

Dinukil dari alinea 12 beliau menuliskan: "Pada tahun 1987, almarhum Bapak Prof. K.H. Ibrahim Hossen, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat, mengatakan kepada kami di kediamannya di Ciputat bahwa "Syiah itu lebih berbahaya daripada Komunis".

Waktu itu kami sempat terkejut dengan perkataan beliau itu. Tetapi sekarang, kami baru faham bahwa apa yang dikatakan beliau itu benar. Di negeri Syiah, tidak ada hak untuk kaum Sunni, masjid kaum Sunni juga tidak ada. Sementara di Negara Komunis, kaum Sunni masih dapat hidup leluasa, beraktivitas, dan membangun masjid".

Lebih lanjut, Alm. Ali M. Yaqub, dalam pengantarnya yang dituliskannya di alinea 13, ummat Islam Indonesia lebih dari satu abad lampau telah menjalin hubungan dengan ummat Islam di berbagai negara yang juga berlainan mazhab, namun hubungan itu tidak menimbulkan pertumpahan darah setetes pun. Sementara hubungan dengan Syiah baru kemarin sore, dan ternyata telah terjadi pertumpahan darah di mana-mana, seperti di Sampang, Jember, dan tempat-tempat lainnya.

Masih dalam lanjutan pengantarnya juga, Alm. Ali M. Yaqub menuliskan, apabila pada tahun 2005, kami mengatakan bahwa apa yang terjadi di Iran dapat terjadi di Indonesia, maka pada tahun 2014 ini, Saudara H. Abdul Chair Ramadhan menegaskan bahwa Syiah sudah menjadi ancaman terhadap eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Almarhum K.H. Ali Mustafa Yaqub yang lahir di Batang Jateng, 2 Maret 1952 yang kita kenal tak pernah kompromi dengan syiah, kini telah meninggalkan kita semua menghadap keharibaan-Nya dalam usia 64 tahun, tepatnya beliau meninggal di Tangerang Banten, 28 April 2016. Semoga beliau senantiasa memperoleh rahmat, ampunan, dan karunia-Nya untuk menuju surga-Nya. Aamiin.


latestnews

View Full Version