View Full Version
Senin, 21 Feb 2022

Posisi Rakyat dalam Pembangunan Nasional: Pantaskah Disingkirkan Seperti di Wadas?

Oleh: Abdurrahman Anton Minardi

(Lembaga Advokasi Ummat ANSHORULLAH)

Berdirinya negara Indonesia memiliki back ground untuk memperjuangkan nasib Rakyat.

Tujuan pembangunan nasional tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yaitu "melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial".

Secara teknis Undang-undang No. 25 Tahun 2004 tentang SPPN Bab II pasal 2 menjelaskan mengenai tujuan SPPN adala untuk menjamin terciptanya integrase, sinkronisasi, dan sinergi baik antar daerah, antarruang, antarwaktu, antarfungsi pemerintah maupun antara pusat dan daerah.

Semua aspek dan semua fungsi harusnya terlibat, jangan pemerintah merasa memiliki otoritas tetapi rakyat diabaikan.

Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Investasi dan pembangunan harus memperhatikan prinsip-prinsip konstitusi di atas.

Bagaimana dengan Kasus di Wadas Hari ini, dimana posisi rakyat?

Jangan sampai suara rakyat dibungkam demi mengejar Investasi dan pembangunan.

Kalau standar Kepemimpinan yang digunakan adalah Umar bin Khottob, yang menghentikan projek Pembangunan Masjid di Mesir karena pemilik tanah menolak memberikan tanahnya tersebut. Lalu beliau memerintahkan Gubernur yang memiliki projek Pembangunan Masjid tersebut untuk membatalkan projek tersebut.

Lihat projek Pembangunan Masjid saja dibatalkan, apalagi projek penggalian batu yang manfaatnya masih dipertanyakan untuk masyarakat luas dan proyek waduk yang masih belum selesai bersepakat dengan warga setempat.

Pendekatan kekerasan Tidak menyelesaikan masalah apalagi dengan membungkam suara rakyat dengan penangkapan warga justru membuat luka dan duka.

Pantaskah sebuah projek atas nama Pembangunan membuat luka dan duka rakyatnya sendiri?

Tulang yang bergurat Lurus dengan pedang, menunjukkan bukan saja Gubernur Mesir tetapi untuk kita juga bahwa kita Semua akan menjadi tulang belulang Maka berlaku Adil lah kepada Manusia.


latestnews

View Full Version