View Full Version
Jum'at, 26 May 2017

Inilah Doa Saat Masuk Ramadhan

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.

Berdasarkan kalender yang beredar, malam ini, Jum’at (26/05/2017) malam Sabtu sudah masuk bulan Ramadhan yang penuh berkah. Hari Sabtu (27/05/17) kaum muslimin Indonesia memulai berpuasa Ramadhan 1438 H. Saat memasuki Ramadhan, adakah doa atau dzikir khusus?

Ada kebiasaan di sebagian masyarakat saat memasuki bulan Ramadhan dengan melantunkan bacaan-bacaan tertentu, misalnya “Marhaban Ya Syahru Romdhon, Marhaban Syahru Shiyami”. Bahkan ada sebagian bacaan dilantunkan beberapa hari menjelang Ramadhan. Lambat laun –dikhawatirkan- bacaaan-bacaan tersebut diyakini memiliki kedudukan dalam syariat.

Tidak ditemukan ada jenis bacaan khusus dari dzikir dan doa saat memasuki bulan Ramadhan. Yang ada adalah doa saat melihat hilal. Dan ini berlaku pada seluruh bulan, bukan hanya pada hilal Ramadhan saja.  

Dari petunjuk Sunnah, apabila Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam melihat hilal –berlaku untuk Ramadhan dan selainnya-  beliau membaca,

اَللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالْإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ

"Ya Allah, perjalankanlah bulan ini kepada kami dengan penuh kebajikan, iman, selamat dan Islam. Rabb-ku dan Robb-mu (bulan) adalah Allah." (HR. Al-Tirmidzi)

Di sebagian riwayat lain, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam membaca:

اَللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَالإِسْلاَمِ ، رَبِّى وَرَبُّكَ اللَّهُ

"Allahu Akbar, Ya Allah perjalankanlah bulan itu kepada kami dengan membawa keamanan dan keimanan, kesematan dan Islam. Rabbku dan Rabbmu (hai bulan) adalah Allah." (HR. Al-Tirmidzi: 9/142 dari hadits Thalhah bin Ubaidillah Radhiyallahu 'Anhu dengan yang serupa. Lihat juga Musnad Imam Ahmad: 1/162 dari hadits Bilal bin Yahya bin Thalhah bin Ubaidillah, dari ayahnya, dari kakeknya. Lihat juga Musnad al-Daarimi: 2/7, dari hadits Ibnu Umar Radhiyallahu 'Anhu. Lihat pula Kitab al-Sunnah milik Abi 'Ashim: 1/165 dari hadits Bilal bin Yahya bin Thalhah bin Ubaidillah, dari ayahnya, dari kakeknya. Lihat pula Mu'jam al-Thabrani al-Kabir: 12/357 dari hadits Ibnu Umar. Lihat pula al-Mustadrak milik Al-Hakim: 4/285 dari hadits Bilal bin Yahya . . . Lihat juga Majma' al-Zawaid wa Mamba' al-Fawaid: 10/139. Lihat Tuhfah al-Dzakirin, hal. 176 dan 177. Lihat Faidh al-Qadiir: 5/136 dan 137, dan Shahih al-Waabil al-Shayyib, hal. 220)

Doa yang dibaca saat melihat hilal tersebut berlaku untuk bulan Ramadhan dan bulan lainnya. Adapun penghususan Ramadhan dengan doa-doa tertentu yang dibaca saat memasukinya, maka menurut Syaikh Shalih bin Fauzal Al-Fauzan Rahimahullah  tidak ada satu doa khusus dalam hal itu.

Beliau melanjutkan, kalau seorang muslim berdoa agar Allah membantunya untuk bisa menjalankan puasa pada bulan tersebut dan menerima puasanya itu, maka tidak apa-apa. Ini berlaku umum sebagai doa permintaan. Dan tidak boleh menghususkannya sebagai doa resmi memasuki Rasulullah. [PurWD/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version