View Full Version
Jum'at, 02 Oct 2009

Kesan Pelayat: Karamah Pada Jenazah Urwah?

Kudus (voa-islam) - Di mata aktivis Islam, Urwah dan kawan-kawannya, -yang dicap oleh aparat dan media sebagai teroris- dianggap sebagai pejuang Islam. Sedangkan gugurnya mereka oleh tembakan Densus 88 sebagai kesyahidan. Oleh karenanya beberapa tanda unik yang berkaitan dengan mereka disebut karamah, sebagai pemuliaan dari Allah untuk hamba pilihan-Nya.

Karamah dalam perspektif Islam merupakan tanda keistimewaan yang Allah berikan kepada hamba-hamba-Nya yang menonjol ketakwaan dan keimanannya. Sering mereka disebut sebagai wali-wali Allah, terutama yang mengabdikan dirinya untuk perjuangan Islam.

Sebagaimana yang dituturkan oleh Fikri, seorang aktifis dakwah di Kudus, ketika jenazah tiba di kediaman orang tuanya di Desa Mijen, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus terlihat bulan bersinar terang benderang dan mengeluarkan pijaran melingkar, semacam pelangi (tuturnya). Setelah itu disusul terbentuknya lafadz Allah yang dibentuk oleh awan yang mengelilingi bulan tersebut. Yang lebih istimewa lagi, lafadz Allah tersebut kemudian semakin lengkap dengan membentuk formasi huruf Laa Ilaaha Illallaah dalam bahasa Arab. Bahkan lafadz Allah dari bentukan awan terlihat dua kali.

Beberapa Karamah pada jenazah Urwah:
1. Semerbak bau wangi pada jenazah
2. Senyum mengembang pada wajahnya
3. Ketika jenazah tiba, bulan bersinar terang benderang dan terdapat pijaran yang melingkarinya
4. Terbentuk Lafadz Allah dari awan yang mengelilingi bulan tersebut dan kemudian berkembang membentuk lafadz La Ilaha Illallah.

Bau wangi dari jenazah pun tercium di segala penjuru oleh para pelayat. Mereka tak kuasa menahan decak kagum dan tiba-tiba kumandang takbir terdengar dan disambut gema takbir yang semakin menggema di kompleks rumah duka. Padahal, sebelumnya, ada perjanjian antara keluarga dengan Polres Kudus dan Kades Mijen, di antaranya tidak boleh mengumandangkan takbir dalam prosesi pemakaman.

Foto : muslim daily

Para pelayat yang mendapat kesempatan melihat jasad Urwah merasa kagum dan ta'ajub. Kenapa? "saya melihat senyuman yang mengembang sempurna disertai bau wangi yang semerbak dari jasad sang syahid, insya Allah..." demikian kesan para pelayat tersebut.

Lalu pertanyaan voa-islam.com, apakah mereka syahid? Wallahu 'alam bishowab (voa-islam)


latestnews

View Full Version