View Full Version
Rabu, 16 Sep 2009

Pesan Untuk Pemudik (2):

Pada pesan pertama yang lalu, bahwa safar bagian dari adzab karena banyaknya kesulitan, kelelahan, dan bahaya yang dihadapi para musafir. Dan aktifitas mudik adalah bagian dari safar tersebut.

Jauhnya jarak yang ditempuh pemudik, pastinya dia harus mempersiapkan bekal selama perjalanan. Dari yang berkaitan dengan kendaraan yang dicek sedemikian rupa sampai makanan, minuman, dan pakaian yang harus dikenakan. Namun, di antara bekal-bekal tadi ada satu bekal yang tidak kalah penting. Bahkan, lebih penting dari yang lainnya.  Yaitu bekal takwa.

Allah berfirman:

وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ

"Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal." (QS. Al-Baqarah: 197)

Kenapa harus berbekal takwa?

Pertama, Saya yakin mayoritas pemudik di tanah air adalah orang Islam. tentunya, mereka berpuasa pada bulan ini. dan setiap orang yang berpuasa diharapkan menjadi orang bertakwa. Nah, dalam perjalanan mudik hendaknya tetap bertakwa guna menjaga nilai pahala puasanya. Karena dengan takwa kebahagiaan akhriat didapat.

Kedua, safar adalah bagian dari adzab. Banyaknya bahaya dalam perjalanan terkadang menjadi akhir dari perjalanan hidup seseorang. Dan kematian tidak diketahui kapan datangnya dan di mana terjadinya. Oleh karenanya seorang muslim dalam safarnya agar senantiasa bertakwa kepada Allah kapan dan di mana pun. Supaya ketika ajalnya menjemput dia dalam kondisi husnul khatimah.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam." (QS. Ali Imran: 102)

Ketiga, Allah bersama orang-orang bertakwa. Maknanya Allah akan menjaga dan selalu menolong mereka, karena mereka senantiasa menjaga Allah dan aturan-Nya. Jika seorang pemudik benar-benar menjadikan takwa sebagai bekal perjalanannya. Perintah Allah dipatuhi dan larangan-Nya dijauhi pasti Allah akan memudahkan untuknya sesuatu yang sulit, mendekatkan kepadanya sesuatu yang jauh, mengabulkan doanya, dan memenuhi permintaannya.

"Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar." (QS. Ath-Thalaq: 2)

Jagalah Allah pasti Allah menjagamu

"Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya." (QS. Ath-Thalaq: 4)

"Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya." (QS. Ath-Thalaq: 3)

Keempat, Jika takwa dijadikan sebagai bekal maka perjalanan safar mudik yang dilakukannya terhitung sebagai amal shalih dan Allah hanya menerima amal dari orang-orang bertakwa. "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Maidah: 27)

"Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipat gandakan pahala baginya." (QS. Ath-Thalaq: 5)

Lalu apa bekal Takwa itu?

Takwa berarti menjadikan seluruh aktifitas diridlai Allah. maka, dalam perjalanan mudik, dia niatkan untuk ibadah kepada-Nya dan berharap pahala pahala dari-Nya.

Menjadikan takwa sebagai bekal berarti senantiasa menjaga hak-hak Allah SWT, seperti shalat (dilaksanakan dengan jama' dan qashar), membaca doa safar, berdzikir, dan lainnya. Dia juga harus berusaha menjaga hati, lisan, dan anggota badannya dari melakukan kemaksiatan.

Makna lain menjadikan takwa sebagai bekal yaitu senantiasa bertawakkal (bergantung) kepada Allah, meminta perlindungan-Nya dari segala mara bahaya. Memohon kepada Allah agar memberikan keselamatan untuknya.

Takwa menurut Ibnu Mas'ud yaitu, senantiasa mentaati Allah tidak durhaka kepada-Nya, senantiasa bersyukur kepada Allah tidak mengkufuri nikmat-Nya, dan senantiasa szikir (ingat) kepada Allah dan tidak melupakan-Nya. Maka jadikan takwa sebagai bekal utama, anda tidak akan merugi selama-lamanya.

Selamat mudik, semoga Anda sekalian selamat sampai tujuan dan mendapatkan keberkahan dalam safar yang Anda lakukan!!
(PurWD)


latestnews

View Full Version