View Full Version
Senin, 26 Mar 2012

Apakah Disyari'atkan Berwudhu' dan Mandi Sesudah Tidur?

Al-Hamdulillah, segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnya.

Tidak diwajibkan mandi dan tidak pula wudhu' setelah bangun tidur, kecuali jika hendak shalat. Maka ia berwudhu karena ingin shalat, bukan karena bangun dari tidur. Begitu juga tidak wajib mandi saat bangun tidur, kecuali dalam kondisi junub. Maka ia mandi besar untuk mengangkat janabatnya, bukan karena bangun dari tidur.

Hal ini juga berlaku saat berangkat tidur, tidak diwajibkan wudhu dan tidak pula mandi besar. Tetapi jika ia dalam kondisi berhadats kecil dan ingin shalat maka ia wajib berwudhu. Dan jika ia berhadats besar dan ingin shalat, maka ia wajib mandi.

Namun adab yang hendaknya dijaga seorang muslim, ia berwudhu sebelum tidur. Hal ini didasarkan kepada riwayat Bara' bin Azib Radhiyallahu 'Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

إِذَا أَخَذْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ ثُمَّ قُلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْلَمْتُ وَجْهِى إِلَيْكَ وَفَوَّضْتُ أَمْرِى إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِى إِلَيْكَ رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ لاَ مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِى أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِى أَرْسَلْتَ وَاجْعَلْهُنَّ مِنْ آخِرِ كَلاَمِكَ فَإِنْ مُتَّ مِنْ لَيْلَتِكَ مُتَّ وَأَنْتَ عَلَى الْفِطْرَةِ

"Apabila kamu hendak tidur maka berwudhu'lah sebagaimana wudhu untuk shalat. Kemudian berbaringlah miring ke kanan, lalu bacalah:

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْلَمْتُ وَجْهِى إِلَيْكَ وَفَوَّضْتُ أَمْرِى إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِى إِلَيْكَ رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ لاَ مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِى أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِى أَرْسَلْتَ

"Ya Allah, sungguh aku serahkan wajahku kepada-Mu, aku pasrahkan urusanku kepada-Mu, dan aku sandarkan punggungku kepada-Mu dengan penuh harap dan takut terhadap-Mu. Sesungguhnya tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari (ancaman)-Mu kecuali kepada-Mu. Sungguh aku telah beriman kepada Kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan (beriman) kepada Nabi-Mu yang telah Engkau utus."

Jadikan kalimat-kalimat itu sebagai perkataan terakhirmu, karena jika engkau mati pada malam itu maka engkau meninggal di atas fitrah." (HR. Bukhari dan Muslim) Wallahu A'alam. [PurWD/voa-islam.com]

  • Diterjemahkan oleh: Badrul Tamam dari situs Al-Islam Su'al wa Jawab dengan judul: Hukmu al-Wudhu' wa al-Ightisal Ba'da al-Istiqazh Min al-Naum.

latestnews

View Full Version