Shalat di Atas Sajadah Bergambar Ka'bah

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam- dan keluarganya.

Tidak apa-apa shalat di atas sajadah bergambar Ka’bah, selama tidak memalingkannya dari kekhusyu’an. Berdiri di atasnya juga bukan termasuk bentuk menghinakan Ka’bah.

Lebih baik tidak sering mempersoalkan masalah semacam ini. Jangan pula berlebih-lebihan dalam satu urusan yang tidak ada dalil sharih tentangnya.

Jangan sampai terlalu khawatir lalu mudah melarang orang-orang darinya. Tidak boleh melarang dan mengharamkan sesuatu kecuali berdasarkan dalil shahih yang memiliki makna jelas.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

هَلَكَ الْمُتَنَطِّعُونَ . قَالَهَا ثَلَاثًا

“’Binasalah al-Mutanathi’un’ (berlebih-lebihan dalam urusan). Beliau mengucapkanya tiga kali.”(HR. Muslim)

Imam al-Nawawi rahimahullah menjelaskan tentang al-Mutanathi’un,

أي المتعمقون الغالون المجاوزون الحدود في أقوالهم وأفعالهم

“Yaitu orang yang terlalu mendalam (berbelit-belit), berlebih-lebihan dan melampui batas dalam ucapan dan perbuatan mereka.”

Setiap orang yang berlebihan dan terlalu keras dalam satu urusan yang Allah longgarkan maka itu termasuk bentuk berlebih-lebihan yang tercela. Di antaranya dalam melarang keras shalat di atas sajadah yang bergambar ka’bah. Wallahu A’lam. [PurWD/voa-islam.com]