View Full Version
Kamis, 06 Aug 2009

Direktur Ngruki: TNI Datang Bukan Karena Isu Bunker, Tapi Isu 'Intel'

Sukoharjo  (voa-Islam.com) – Direktur Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Ustad Wahyuddin meluruskan pernyataan Ustad Abu Bakar Ba'asyir tentang kedatangan aparat TNI memeriksa pesantrennya untuk mencari bunker. Menurut dia, dalam pertemuan dengan TNI itu memang terlontar pembicaraan mengenai bunker, namun pemeriksaan ruangan tak terkait bunker.

Pemeriksaan ruangan tak terkait bunker.

Ustad Wahyuddin mengatakan dua hari yang lalu memang Kasi Intel Kodam IV/Diponegoro didampingi beberapa anggota dari Kodim Sukoharjo datang ke Ngruki. Selain untuk bersilaturahmi, mereka  juga menanyakan sejumlah tayangan di media televisi akhir-akhir ini yang mengesankan pihak Ngruki menutup diri.

"Di beberapa tayangan televisi akhir-akhir ini kan ada tulisan 'Intel Dilarang Masuk' tertempel di pintu gerbang. Hal itulah yang dipertanyakan. Padahal itu gambar lama yang ditampilkan lagi. Jadi tidak benar kalau kami menolak intel seperti itu," paparnya, Kamis (6/8/2009).

Dalam pertemuan itu pula, lanjut Wahyuddin, Ustad Baasyir mengatakan kepada Kasi Intel Kodam bahwa dulu juga pernah ada isu yang beredar luas bahwa pesantren Ngruki memiliki bunker.

"Selanjutnya para tamu tersebut saya ajak keliling memeriksa atau melihat dari dekat bangunan-bangunan asrama maupun kamar santri. Saya mendampingi mereka, Ustad Abu Bakar Ba'asyir tidak ikut menyertai para tamu itu berkeliling," kata Wahyuddin.

"Jadi mereka datang itu silaturahmi dan mempertanyakan apa benar intel dilarang masuk Ngruki, bukan untuk mempertanyakan bunker. Informasi tentang pernah ada isu bunker itu justru dilontarkan Ustad Abu. Lagipula itu isu sudah lama sekali dan itu jelas-jelas fitnah," lanjutnya. (PurWD/v-i/detiknews)


latestnews

View Full Version