View Full Version
Sabtu, 15 Aug 2009

Di Balik Gencarnya Isu Terorisme dan Pemboman???

Jakarta (voa-islam) - Pengeboman  di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton telah mengalihkan perhatian publik atas isu hubungan dagang RI-Israel. Padahal saat ini telah dibuka kantor dagang Israel di Jakarta yang dicurigai akan menjadi agen intelejen zionisme.

Pasca peledakan di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton bendera Israel akan berkibar di Jakarta.

"Tiap hari kita mendengar berita tentang terorisme dan pengeboman di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton, padahal saat ini ada pembukaan kantor dagang Israel di Jakarta, dan itu tidak diberitakan sama sekali," kata Panglima Komando Laskar Islam (KLI) Munarman.

Hal itu dia sampaikan dalam pidatonya di hadapan sekitar 200 orang dalam acara tabligh akbar bertema Menolak Hubungan Dagang Antara Indonesia-Israel di Masjid Agung Al Azhar, Jl Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Sabtu (15/8/2009).

Munarman: Peledakkan hotel JW Marriott dan Ritz Carlton mengalihkan isu hubungan dagang RI-Israel.

Secara diam-diam, kata Munarman, Israel dan Indonesia terus menjalin hubungan dagang. Padahal kantor dagang Israel selalu digunakan sebagai kamuflase untuk operasi-operasi intelijen yang dilakukannya. "Ia menggunakan lembaga itu untuk operasi-operasi intelijen," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khaththath mengatakan, dibukanya kantor dagang Israel di Jakarta ini merupakan perkembangan dari hubungan diplomatik RI-Israel sejak 2001. Saat itu keluar surat Menperindag Ruhut Binsar Pandjaitan tertanggal 10 Januari 2001 yang melegalkan hubungan dagang RI-Israel.

Untuk mencegah dominasi Zionis atas Indonesia, FUI mendesak pemerintah Indonesia menutup kantor dagang Israel dan menghentikan hubungan ekonomi RI-Israel.

"FUI meminta agar pemerintah segera menutup kantor dagang Israel dan menghentikan hubungan ekonomi RI-Israel untuk mencegah dominasi Zionis di Indonesia," tegas Al Khaththath. (PurWd/v-i)


latestnews

View Full Version