View Full Version
Kamis, 10 Dec 2009

PBNU Akan Gelar Pertemuan Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia

JAKARTA (voa-islam.com) -Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar pertemuan ulama dan cendekiawan Muslim dunia. Menurut Wakil Sekjen PBNU, Iqbal Sullam, acara ini berlangsung di Jakarta pada 19 hingga 21 Desember 2009 mendatang.

Iqbal mengatakan, ulama dari sekitar 70 negara akan hadir dalam acara yang merupakan rangkaian penyelenggaraan Muktamar ke-32 NU di Makassar, pada Maret 2010 mendatang. Persaudaraan Islam, jelas dia, menjadi tema yang diusung dalam pertemuan ini.

''Sebetulnya, umat ini satu dan mestinya memiliki rasa persaudaraan yang erat. Namun dalam aplikasinya, terkadang berbeda dan ini perlu dibahas kenapa terjadi demikian,'' kata Iqbal.

''Umat ini satu dan mestinya memiliki rasa persaudaraan yang erat. Namun dalam aplikasinya, terkadang berbeda dan ini perlu dibahas kenapa terjadi demikian,'' kata Iqbal.

Iqbal yang juga menjabat ketua steering committee acara yang digelar melalui International Conference of Islamic Scholars (ICIS) itu, menyatakan, tentu umat Islam harus saling tahu apa yang menyebabkan persaudaraan Islam itu menghadapi kendala.

Melalui pertemuan para ulama dan cendekiawan Muslim yang berasal dari berbagai negara itu nanti, jelas Iqbal, maka akan ada kesempatan untuk saling berbagi pengalaman dan merumuskan pemecahan. ''Ini kesempatan yang baik untuk saling berbagi pengalaman,'' katanya.

Menurut Iqbal, munculnya kendala yang dihadapi umat Islam soal persaudaraan Islam ini, tentu ada faktor yang mempengaruhinya, baik langsung maupun tidak langsung. Pun ada yang memang sengaja diciptakan oleh pihak lain untuk menciptakan kendala itu.

Mungkin, jelas Iqbal, langkah itu sengaja dilakukan bukan hanya sekarang tetapi sejak dari dulu. Hingga kemudian sekarang umat Islam baru merasakan adanya pihak lain yang memang sengaja membelokkan dan menghadang upaya mewujudkan persaudaraan Islam.

Iqbal menyatakan, sebenarnya di antara umat Islam tak ada perbedaan yang prinsipil walaupun menganut mazhab yang berbeda, baik Sunni maupun Syiah. Dengan demikian, mestinya persaudaraan Islam tetap bisa berjalan dengan baik.

Diharapkan, ujar Iqbal, dalam pertemuan para ulama dan cendekiawan Muslim itu, akan ada berbagai masukan dan pemecahan masalah yang menyangkut persaudaraan umat Islam. ''Diharapkan akan lahir rumusan yang bisa diusung untuk meningkatkan persaudaraan Islam,'' katanya.

Iqbal mengungkapkan, sejumlah ulama dan cendekiawan Muslim yang akan hadir berasal dari Iran, Mesir, Suriah, Lebanon, Libya, Irak, Palestina, Yordania, Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, dan Indonesia. Ada pula peserta dari negara-negara lain yang ikut hadir yaitu Swiss, Australia, AS, dan Jepang. (Ali/rpb)


latestnews

View Full Version