JAKARTA (voa-islam.com) - Tokoh spiritual Anand Krishna dilaporkan para murid wanitanya ke Komnas Perempuan. Pemilik perguruan spiritual Anand Ashram itu dilaporkan melakukan pelecehan seksual.
Dua murid yang melaporkan Anand Krishna adalah TR dan SM. Mereka datang dengan didampingi kuasa hukumnya Agung Mattauch, di Kantor Komnas Perempuan, Jl Latuharhari, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/2/2010).
"Mereka mengadu karena mengalami pelecehan seksual oleh guru spiritual mereka, Anand Krisna," kata Agung.
Modusnya, jelas Agung berdasarkan laporan korban, dalam melakukan pelecehan seksual, Anand Krishna melakukan cuci otak terhadap korban dengan ajaran yang sangat mengultuskan pemimpin. Setelah korban dikuasai, dengan sendirinya korban akan rela menyerahkan apa yang diinginkan sang guru spiritual. Korban pun akan mengikuti dan pasrah saja.
...dalam melakukan pelecehan seksual, Anand Krishna melakukan cuci otak terhadap korban. Setelah korban dikuasai, dengan sendirinya korban akan rela menyerahkan apa yang diinginkan sang guru spiritual. Korban pun akan mengikuti dan pasrah saja...
Sang guru spiritual, menurut Agung, sering merayu dan memuji TR dengan sebutan TR angel.
"Sang guru mulai berani memeluknya, membelai kepalanya, menciumnya bahkan meraba-raba bagian tubuhnya," ungkap Agung.
Seperti terhipnotis, TR mengikuti apa saja ajakan sang guru untuk bersemedi di kamar sang guru. TR tidak sadar apa saja yang terjadi setiap kali bersemedi dengan gurunya di kamar.
...Korban tidak sadar apa saja yang terjadi setiap kali bersemedi dengan gurunya di kamar...
Sedangkan saat melecehkan SM, Anand berpura-pura sedang melakukan ritual. "Sang guru beberapa kali menyentuh dada korban tapi kali ini SM berontak. Dia menilai sang guru sudah benar-benar keterlaluan," ungkap Agung.
Anand Krishna Lakukan Pelecehan Seksual Sejak Awal 2009, Korban Diberi Gelang & Boneka
TR (19) trauma atas pelecehan seksual yang dilakukan Anand Krishna terhadapnya. TR mengaku dilecehkan sejak Februari tahun 2009. Tokoh spiritual itu memberi TR hadiah gelang, kalung dan boneka.
TR yang berpenampilan modis ini menceritakan kisah sedihnya usai melapor ke Komnas Perempuan di Jalan Latuharhari, Jakarta Pusat, Jumat (13/2/2010).
TR mengatakan, pelecehan seksual oleh Anand terjadi pada awal tahun 2009. Saat itu, TR masih duduk di bangku kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta.
"Saya menjadi ketua muda-mudinya. Waktu itu dilecehkan baru diraba-raba, dipegang tangannya. Terus kita di-brainwash, disuruh berhenti kuliah. Saya mengalami itu dari Februari sampai Juni 2009. Saya baru sadar pada bulan September setelah dihipnoterapi oleh psikolog," kata TR sambil memperagakan Anand meraba punggung TR.
...pelecehan seksual dilakukan Anand di Padepokannya di L'Ayurweda di D Best Fatmawati, Jakarta Selatan. Selama saya dipengaruhi itu, saya diberi hadiah gelang, kalung, dan boneka, kata TR...
TR mengatakan, pelecehan seksual dilakukan Anand di Padepokannya di L'Ayurweda di D Best Fatmawati, Jakarta Selatan. "Selama saya dipengaruhi itu, saya diberi hadiah gelang, kalung, dan boneka," kata TR sambil menunjukkan gelang manik-manik dan kalung bertali hitam yang disimpan dalam kotak.
"Saya trauma, bagaimana saya nanti harus kuliah lagi? Saya menyampaikan hal ini biar tidak ada korban lagi," lanjut dia.
Mau lapor ke polisi? "Nanti tanya ke Pak Agung Mattauch (pengacara)," jawab TR yang mengenakan baju terusan warna putih dengan motif bunga-bunga ini.
Dikatakan dia, Anand Ashram tempat perguruan spiritualitas meditasi. Selain TR, keluarganya ikut meditasi di sana. "Awalnya bagus untuk kesehatan, terapi, tetapi belakangan agak menyimpang," ujar dia.
Pelecehan Seksual Anand Krishna Terungkap Gara-gara SMS
Pelecehan seksual Anand Krishna terhadap TR terungkap setelah keluarga TR mencium sejumlah kejanggalan. Ibunda TR, Wijarningsih (49), menemukan SMS berisi rayuan di handphone milik TR. TR juga mogok kuliah.
"Awalnya, murid Pak Anand tidak boleh ada yang tahu nomor handphonenya. Tetapi, saya lihat di SMS anak saya kok ada SMS dari dia. Tulisannya, “I Love You, You Are My Angle.” Saya jadi curiga terlebih anak saya sejak ikut itu (Anand Ashram) tahun 2008 tidak mau kuliah," papar Wijarningsing, usai mendampingi TR melapor ke Komnas Perempuan, di Jalan Latuharhari, Jakarta Pusat, Jumat (13/2/2010).
...Saya jadi curiga terlebih anak saya sejak ikut itu (Anand Ashram) tahun 2008 tidak mau kuliah," papar Wijarningsing...
Menurut Wijarningsih, TR diambil dari rumah oleh 5 orang pengikut Anand Krishna. Saat itu TR cenderung membela kepada para penjemputnya. "Tetapi di luar rumah ada 40 orang pengikut Anand," kata dia yang juga bergabung di Anand Asrham sejak tahun 2003 ini.
Wijarningsing mengaku curiga. Pada Juni 2009, ia mengambil TR secara hukum dengan didampingi polisi, pengacara, suami dan kakaknya. TR diambil di tempat kosnya, daerah kampus Binus.
"Pak Anand lagi ke Bali dan anak saya, saya ikutkan hipnoterapi dan September baru ingat kejadiannya Februari hingga April. Saya baru laporkan ini karena anak saya butuh waktu untuk mengingat kejadian itu kembali," ujarnya.
Tujuh Orang Wanita Korban Pelecehan Seksual Anand Krishna
Orang yang mengaku korban pelecehan seksual Anand Krishna tidak hanya dua orang, TR dan SM, karena masih ada lima orang lain yang mengaku sebagai korban.
"Saat ini sudah ada 7 orang mengaku sebagai korban pelecehan seksual Anand," ujar kuasa hukum TR dan SM, Agung Mattauch.
Agung mendampingi kliennya melapor ke Komnas Perempuan, Jl Latuharhari, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/2/2010).
Agung menduga masih ada korban Anand lainnya yang berguru pada pemilik perguruan spritual Anand Ashram ini.
"Masih banyak korban lainnya terutama terhadap murid yang masih berguru pada Anand Krisna saat ini," tutur Agung.
...Saat ini sudah ada 7 orang mengaku sebagai korban pelecehan seksual Anand. Masih banyak korban lainnya terutama terhadap murid yang masih berguru pada Anand Krisna saat ini," tutur Agung...
Guru Semedi Anand Krishna Tinggalkan Rumah
Bersamaan dengan pengaduan kasus pelecehan seksual yang dilakukan Anand Krishna kepada para murid wanitanya, Anand tidak bisa ditemui di rumahnya, di daerah Sunter Mas Barat, Jakarta Utara. Rumah berlantai dua itu tampak sepi, hanya ditunggui seorang pembantu wanita.
"Lagi ke Bali ada workshop di sana dan baliknya minggu depan," kata salah seorang pembantu, Jumat (12/1/2010).
Pembantu itu menjelaskan, pelatihan biasanya digelar Senin hingga Rabu. Ia menyatakan pelatihan itu dilakukan di ruangan terbuka bukan di kamar.
"Tapi saya tidak tahu pelatihannya seperti apa. Saya cuma jaga rumah," akunya.
Di lantai atas rumah tersebut terdapat tulisan 'Anand Ashram' dengan huruf kapital. Di bawah tulisan itu terdapat kalimat 'tulisan berafiliasi dengan Perserikatan Bangsa Bangsa'.
Terdapat dua mobil terparkir di dalam rumah berpagar kokoh itu. Di beberapa sudut rumah juga terdapat berbagai patung. Di bagian tembok rumah itu juga ada penanda yang menyatakan peletakan batu pertama rumah itu dilakukan pada 12 september 1990. Penanda itu ditandatangani Dirjen Bimas Hindu dan Budha Depag Drs I Gusti Agung Gde Putra. [taz/dtk]
Baca berita terkait: