View Full Version
Senin, 08 Nov 2010

Khawatir Bahaya Merapi, Malaysia Ungsikan Pulang Mahasiwanya

Jakarta (Voa-Islam.com) - Khawatir akan keselamatan para warganya yang semuanya adalah mahasiswa dan pelajar pondok pesantren yang tengah menimba ilmu di wilayah yang terkena dampak letusan gunung Merapi, pemerintah Malaysia akhinya memulangkan 393 mahasiswa dan para pelajar tersebut ke Malaysia sampai waktu yang belum ditentukan kembali ke Indonesia.

Hari Ahad (07/11) kemarin pemerintah Malaysia memulangkan 393 warganya dari Solo, Yogyakarta dan Magelang untuk hindari bahaya Merapi.

Staf kedutaan Malaysia di Jakarta, Jainon Tarjo, mengatakan kepada Asyari Usman bahwa warga yang seluruhnya pelajar dan mahasiswa itu diterbangkan ke Malaysia dengan menggunakan tiga pesawat angkut Hercules C-130 dari Tentara Udara Di Raja (Angkatan Udara) Malaysia.

Dia mengatakan, dua penerbangan sudah berangkat Ahad (7/11) pagi dan tengah hari sedangkan satu penerbangan lagi berangkat selepas pukul 15.00 WIB.

"Mereka kami diungsikan demi keselamatan mereka sendiri," kata Jainon.

Ke-393 mahasiswa dan pelajar Malaysia itu tersebar di berbagai perguruan tinggi dan juga sejumlah pondok pesantren di ketiga kota tersebut.

..Mereka kami diungsikan demi keselamatan mereka..

Menurut Jainon lagi, sejauh ini tidak ada warga Malaysia yang terkena dampak langsung letusan Gunung Merapi.

"Sejauh ini belum ada laporan mengenai warga Malaysia yang cedera, semuanya aman, alhamdulillah," tambah pejabat dari bagian bea-cukai itu.

Sampai situasi aman

Ketika ditanya berapa lama para mahasiswa dan pelajar Malaysia itu akan berada di negara mereka, Jainon mengatakan dia tidak tahu persis sampai kapan.

..Mereka baru akan kembali sampai bencana ini selesai. Kapan waktunya, kita tidak diberi tahu..

Keputusan untuk mengembalikan mereka ke Solo, Yogyakarta dan Magelang akan diambil oleh pemerintah di Kuala Lumpur.

"Mereka baru akan kembali sampai bencana ini selesai. Kapan waktunya, kita tidak diberi tahu. Sampai semua sudah aman, barulah semua mahasiswa dan pelajar itu kembali," tambah Jainon Tarjo yang mengaku keturunan Jawa itu.
Hanya mahasiswa-pelajar

Selain ke-393 mahasiswa dan pelajar yang dievakuasikan itu, tidak ada informasi mengenai keberadaan warga Malaysia lainnya. Tetapi, tidak tertutup kemungkinan ada yang sedang berlibur atau melakukan kegiatan bisnis di kawasan yang terkena dampak Gunung Merapi.

Jainon hanya mengatakan bahwa kabar tentang mereka tidak ada.

"Sejauh ini semua yang di ungsikan adalah mahasiswa dan pelajar. Belum dapat laporan lagi mengenai warga Malaysia lainnya," katanya.

Daftar yang ada pada Jainon memuat hanya nama-nama mahasiswa dan santri saja. (bbc)


latestnews

View Full Version