View Full Version
Kamis, 11 Nov 2010

IPW: Tangani Gayus dengan Gaya Mafia atau Intelijen

Jakarta (voa-islam.com) - Gayus Tambunan, terdakwa kasus mafia pajak yang kini kian moncer, bukan orang sembarangan. Meski di Ditjen Pajak hanya pegawai golongan III, Gayus orang jagoan di jaringannya.

"Jangan salah, dia itu 'orang lapangan' yang jagoan. Dia itu mafia yang jago," kata penasihat Indonesia Police Watch (IPW) Johnson Pandjaitan saat berbincang dengan detikcom, Kamis (11/11/2010).

Johnson mengatakan, kasus yang melibatkan Gayus ini bukan sembarangan. Untuk memberantasnya, polisi harus menggunakan metode yang tidak biasa. "Berantas pakai cara mafia juga, atau bisa juga pakai cara intelijen negara," katanya.

..."Berantas pakai cara mafia juga, atau bisa juga pakai cara intelijen negara," katanya...

Johnson yakin, negara sebenarnya bisa menyelesaikan kasus ini. Cara-cara mafia atau pun intelijen, pasti sudah sering dilakukan. "Tinggal mau atau tidak saja," katanya.

Johnson mengatakan, bebasnya Gayus keluar masuk tahanan sebenarnya bukan cerita baru lagi. Perlakuan polisi kepada Gayus memang sangat luar biasa.

"Kemarin itu polisi sempat panik itu bukan karena Gayus kabur, tapi kok belum kembali pas seharusnya sudah balik. Itu kan bikin pusing polisi," kata Johnson.

Menurut Johnson, kasus Gayus ini tidak boleh diselesaikan hanya sepotong-sepotong. Polisi harus berani mengusut tuntas kasus ini agar seluruh jaringannya terbongkar. "Jadi jangan cuma sampai di Kepala Rutan, itu belum apa-apa," katanya.

"Di atas-atas, masih banyak yang bermain. Meski harus membuka borok sendiri, polisi harus usut tuntas," kata pria yang juga berprofesi sebagai pengacara ini.

Jika kasus ini dibiarkan saja, maka praktek mafia yang melibatkan kepolisian tidak akan pernah tuntas. "Justru akan semakin menguatkan jaringan mafia di sana," kata Johnson.

Gayus mengaku tidak pergi ke Bali tapi berobat dan mampir ke rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Karena kasus ini, pengacara Gayus, Adnan Buyung Nasution merasa kecewa. Dia sedang pikir-pikir untuk tidak lagi membela pegawai Ditjen Pajak itu.

Sementara, Kabareskrim Komjen Ito Sumardi menyatakan, tidak ada izin berobat untuk Gayus. Dia juga marah mengetahui Gayus tak ada di tahanan pada Minggu 7 November. Ternyata, Gayus telah pergi sejak Rabu 3 November. Ito bahkan mengeluarkan perintah tembak Gayus jika dia tak segera kembali ke selnya.

Karutan Terima Uang 50-60 Juta

Mabes Polri mengumumkan, Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kompol Iwan Siswanto mendapat uang dari terdakwa kasus mafia pajak Gayus Tambunan. Iwan mendapat uang berkisar Rp 50-60 juta.

"Spesifiknya menerima suap dari saudara Gayus. Berapa jumlahnya masih belum konkrit. Paling tidak totalnya Rp 50-60 juta untuk kompol-nya," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Iskandar Hasan di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (11/11/2010).

Menurut Iskandar, Iwan bersama 8 tersangka lainnya pada 8 November telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan serta dibebastugaskan dari jabatan yang sekarang. Kesembilan orang itu terkena pasal 5 ayat 2 pasal 11, pasal 12, UU Tipikor.

Jika Iwan menerima Rp 50-60 juta, lanjut Iskandar, anggota lainnya menerima bervariasi. Jumlahnya tentu lebih kecil dari Karutan Brimob.

"Anggota lain bervariasi Rp 5-6 juta. Nanti akan kita kroscek kembali ke yang bersangkutan dan Gayus," imbuh dia.

Kapolri: Pasang CCTV di Rutan

Kapolri Jenderal Timur Pradopo tak banyak berbicara soal kasus Gayus Tambunan. Pihaknya mempertimbangkan untuk memasang CCTV di Rutan Brimob menyusul mudahnya Gayus Tambunan keluar-masuk dari tahanan. Namun rencana itu masih dalam tahap evaluasi.

"Iya itu bagian dari evaluasi," kata  Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Kamis (11/11/2010).

Hingga kini 9 petugas, termasuk Kepala Rutan Brimob Kompol Iwan, ditahan di Rutan Bareskrim Polri karena dugaan menerima suap. "Kita ikuti semua proses hukumnya," kata Kapolri
. (LieM/dto)

Baca berita terkait:

  1. Mafia Pajak Gayus Dibui, Kepala Rutan Mako Brimob Panen Sogok
  2. IPW: Tangani Gayus dengan Gaya Mafia atau Intelijen
  3. Gayus Nonton Tenis di Bali, 9 Petugas Rutan Brimob Diganti.

latestnews

View Full Version