View Full Version
Kamis, 11 Nov 2010

Aneh! Bakso dan Sate Obama Tutupi Kezaliman Amerika Terhadap Indonesia

Jakarta (voa-islam.com) - Kunjungan singkat Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Jakarta telah membuat rakyat Indonesia lupa. Padahal Obama tak ubahnya Kuda Troya yang menipu bangsa Indonesia. Dengan menjual sejarah masa kecilnya di Menteng Dalam, Jakarta Pusat, Obama seolah terkesan mencintai Indonesia.

"Sesungguhnya tetap saja Amerika itu imperialis, penjajah baru Indonesia. Seolah-olah mencintai padahal hanya untuk mengeruk kekayaan alam Indonesia," ujar anggota Komisi VI DPR Chandra Tirtawijaya, Kamis (11/11/2010).

Chandra mencontohkan, kedatangan Obama sama sekali tak membicarakan kontrak karya pertambangan perusahaan-perusahaan Amerika di Indonesia yang sangat tidak adil.

..."Sesungguhnya tetap saja Amerika itu imperialis, penjajah baru Indonesia. Seolah-olah mencintai padahal hanya untuk mengeruk kekayaan alam Indonesia," ujar Chandra Tirtawijaya...

"Kalau kedatangan Obama membicarakan soal kontrak karya dan merubah bagi hasil yang lebih adil baru itu namanya pencerahan, bukan sekadar cerita soal bakso dan sate saja," ujar politisi PAN ini.

Chandra mengingatkan, rakyat Indonesia selama ini mudah tertipu oleh penampilan-penampilan yang seolah-olah kebaikan namun sesungguhnya kezaliman.

"Obama hanya bagian kecil dari Amerika yang melakukan kezaliman di Indonesia melalui eksploitasi kekayaan alam Indonesia. Rakyat hanya terpukau pidato Obama soal sate dan bakso tapi tambang kita dikeruk oleh Amerika," kesal Chandra.

Seperti diberitakan, pidato Barack Obama saat jamuan makan malam di Istana Merdeka, Selasa (9/11/2010) dan ceramah kuliah umum di Universitas Indonesia (UI), Rabu (10/11/2010) telah menghipnotis jutaan rakyat Indonesia.

Dalam pidatonya, Obama menceritakan tentang kisah-kisah masa kecilnya saat tinggal di Menteng Dalam, Jakarta Pusat bersama ibundanya, Ann Dunham dan ayah angkatnya, Lolo Soetoro.

Kunjungan Obama Tak Otomatis Datangkan Investor

Banyak pihak berharap kedatangan Presiden Barack Obama bisa menarik investor asing ke Indonesia. Namun, hal itu tidak mudah. Menurut mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tidak ada keuntungan langsung yang bisa dinikmati dari kunjungan Obama.

"Tidak ada hari ini datang berkunjung, tiba-tiba besok ada investor, tidak ada negara seperti itu," tandas JK, Rabu (10/11/2010) malam. Namun, menurut Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) ini, kunjungan pimpinan negara adidaya itu jangan dilihat dari sisi keuntungan jangka pendek.

"Jangan lihat keuntungan itu langsung, tapi lihat hubungan baik itu mungkin bisa menyebabkan banyak hubungan-hubungan yang lebih mudah nanti," katanya.

JK juga tak mempersoalkan singkatnya jadwal kunjungan yang kurang dari 24 jam. Sebab, menurut JK, yang terpenting hasil substansi yang dicapai.

"Walaupun seminggu, kalau substansinya tidak ada, kan sama saja. Namanya itu liburan. Walaupun sehari tapi selama substansinya baik itu juga lebih baik," tukasnya. (Ibnudzar/inh)


latestnews

View Full Version