View Full Version
Rabu, 26 Jan 2011

Polisi Mulai Kejar Pembuat ''Jejak UFO'' di Sleman

SLEMAN,YOGYAKARTA (voa-islam.com) — Setelah memastikan crop circle di desa Berbah, Sleman Yogyakarta kemungkinan besar dibuat manusia, polisi akan memusatkan perhatian untuk mengejar pelaku pembuat crop circle itu. Hal tersebut dikatakan Kepala Polres Sleman AKBP Irwan Ramaini, Kemarin sore (25/1/2011), usai melakukan penelitian bersama dua peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).

Menurutnya, perbuatan pelaku bisa dibilang melanggar hukum. "Jelas ini perbuatan pidana, setidaknya merusak sawah," ujar Irwan Ramaini di areal crop circle, Sleman, Selasa (25/1/2011).

Ia mengatakan, sejak ditemukannya crop circle pada Ahad (23/1/2011), pihaknya sebenarnya langsung melakukan penyelidikan. Garis polisi pun dipasang agar lokasi tidak terjamah orang lain.

"Sudah ada beberapa orang yang kami periksa," ujar Irwan tanpa mau menyebutkan siapa saja yang diperiksanya tersebut. Mereka diduga berkaitan dengan crop circle tersebut.

..perbuatan pelaku bisa dibilang melanggar hukum. "Jelas ini perbuatan pidana, setidaknya merusak sawah..

Seperti diberitakan sebelumnya, salah seorang astronom LAPAN, Prefesor Thomas Djamaluddin mengatakan bahwa fenomena crop circle yang terjadi di desa Berbah tersebut adalah buatan manusia, dan tidak adak kaitannya dengan UFO.

"Tidak mungkin crop circle disebabkan UFO, karena UFO tidak ada, UFO secara sains tidak ada. Tidak ada bukti ilmiah tentang keberadaan UFO." kata Thomas. "Fenomena sama yang terjadi di banyak negara membuktikan bahwa crop circle adalah rekayasa buatan," Tujuannya macam-macam, ada karya seni, komersial, dan lain-lain. Pada akhirnya terungkap bahwa yang melakukan hal tersebut adalah manusia." ujar Profesor Riset Astronomi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) ini.

Keyakinan Thomas Djamaluddin ini semakin diperkuat setelah LAPAN menerjunkan timnya langsung ke lapangan di desa Berbah, Sleman, Yogyakarta bersama-sama tim dari Polres Sleman untuk melakukan penyelidikan di lokasi, Selasa (25/1/2011) kemarin.

"Ini buatan manusia. Kami menemukan beberapa bukti bahwa ini dibuat secara tradisional," tegas Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) Sri Kaloka Prabotosari di lokasi. Sri Kaloka datang bersama peneliti lain, Nizam Ahmad.

Bukti-bukti buatan manusia

Tim dari LAPAN tersebut mengungkapkan bukti-bukti lingkaran tersebut dibuat manusia. Bukti pertama pada titik sentral dari crop circle tersebut berupa lingkaran berdiameter 5 cm. "Di titik sentral tersebut, kami temukan ada lubang sedalam 25 cm dan lebar 4 cm yang kami duga sebagai titik pusat. Lubang tersebut dibuat dari batang atau pipa," tegas Sri Kaloka.

..Temuan kami, tidak semua pola itu sama, ada yang besar, ada yang kecil. Jadi kami yakin ini buatan manusia..

Tim LAPAN juga menemukan adanya batang-batang padi yang patah dan akarnya tercerabut. "Itu akibat diinjak," jelasnya.

Sri Kaloka mengatakan, kemungkinan pembuat crop circle tersebut menggunakan tali dari pusat simetris yang kemudian dibuat beberapa pola. "Temuan kami, tidak semua pola itu sama, ada yang besar, ada yang kecil. Jadi kami yakin ini buatan manusia," ujar  Sri Kaloka.

Sementara itu, tim dari Polres Sleman juga menemukan jejak kaki manusia. Jejak kaki tersebut sebelumnya tidak terlihat karena tertutup batang padi yang roboh.

Kapolres Sleman AKBP Irwan Ramaini yang hadir di lokasi crop circle mengatakan,  tidak ada jejak UFO di lokasi.

"Berdasarkan penyelidikan kami bersama tim dari Lapan, dugaan kami sama dengan tim dari Lapan. Ini buatan manusia," tegas Irwan Ramaini.

Selanjutnya, pihaknya masih akan tetap mengamankan lokasi dan meminta warga tidak memanjat bukti di dekat lokasi itu karena bisa membahayakan keselamatan. Satu orang tewas kemarin siang setelah jatuh dari bukit saat menyaksikan pola aneh crop circle tersebut. (kmps)

Berita terkait : Astronom LAPAN: ''Jejak UFO'' di Sleman Buatan Manusia


latestnews

View Full Version