View Full Version
Selasa, 05 Apr 2011

Kapolri: Ektradisi Umar Patek Tunggu Keterangan Resmi Pakistan

JAKARTA (voa-islam.com) - Langkah Kepolisian Republik Indonesia untuk mengekstradisi Umar Patek, salah seorang yang sangat dicari karena disebut-sebut terlibat dalam Bom Bali 2002, dari Pakistan masih terganjal kepastian benar tidaknya identitas orang yang ditangkap oleh otoritas negara tersebut.

"Belum ada laporan resmi dari sana, kita pastikan terlebih dahulu apakah yang ditangkap tersebut Umar Patek ataukah bukan,"ujar Kapolri Jenderal Timur Pradopo, ditemui di Istana Merdeka, Selasa (5/4).

Menurut Kapolri, masalah Umar Patek harus dipelajari secara betul. Jika dia melakukan pelanggaran hukum disana maka perlu ada pemisahaan dalam penanganannya. Sementara atas pelanggaran hukum yang dilakukannya di Indonesia, maka pertanggungg jawaban itu harus tetap dilakukan. "Intinya kita akan pelajari betul,"jelasnya.

..Belum ada laporan resmi dari sana, kita pastikan terlebih dahulu apakah yang ditangkap tersebut Umar Patek ataukah bukan,

Sementara itu Menkumham Patrialis Akbar mengatakan bahwa pihaknya sampai saat ini belum menerima resmi permintaan ekstradisi dari Kepolisian. Namun jika diminta, pihaknya akan siap mengurusnya.

Sebagaimana diberitakan Selasa (29/3/2011), Umar Patek- mengutip sumber-sumber keamanan- telah ditangkap di Pakistan awal tahun ini sebagai hasil dari kerjasama lintas-perbatasan.

Umar Patek atau Abu syeikh diduga merupakan anggota Jemaah Islamiyah yang terintegrasi dengan Al-Qaeda. Ia dipercaya menjabat sebagai asisten kordinator lapangan saat peristiwa pemboman klub malam di Bali pada 2002 yang menyebabkan 202 orang tewas.

AS, yang kehilangan tujuh warga dalam serangan itu, telah menawarkan hadiah $ 1 juta untuk penangkapannya. (aa/rpb,voi)


latestnews

View Full Version