View Full Version
Jum'at, 23 Sep 2011

120 Laskar FPI Keracunan Makanan Usai Demo di KPK

Jakarta (voa-islam) – Sedikitnya, 29 anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) dilaporkan mengalami keracunan makanan usai melakukan aksi demo di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Puluhan korban dilarikan ke Rumah Sakit Bhakti Mulya dan Rumah Sakit Pelni, Jakarta Pusat. Namun, pagi tadi, Habib Rizieq menyatakan, korban yang keracunan mencapai 120 orang.

Habib Salim atau yang biasa disapa Habib Selon mengungkapkan, pihaknya tengah melaporkan kejadian tersebut ke markas Kepolisian Sektor Metro Setiabudi. Bahkan, pihak FPI membawa barang bukti berupa nasi bungkus yang disantap para korban.

"Sekarang kita sudah amankan bungkusan nasi yang tadi dimakan laskar. Saya juga tidak tahu dapat nasinya dari mana. Makanya sekarang kita sedang laporkan kejadiannya ke Polsek Setia Budi," kata Habib Salim.

Sebelumnya, ratusan orang yang tergabung dalam Laskar Antikorupsi Pejuang (Laki Pejuang) berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Kamis (22/9) siang. "Kejadiannya pada Kamis (22/9) sekitar pukul 18.00 WIB. Korban sementara 29 orang," kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Angesta Romano Yoyol.

Sebanyak 24 korban dilarikan ke RS Bhakti Mulya dan sisanya, 5 korban dilarikan ke RS Pelni. "Nasi tersebut dibawa oleh anggota FPI juga," kata dia.

Diungkapkan Kapolres, sekitar pukul 15.00 WIB, Ibu Fauzi menerima 50 bungkus nasi dari dua anggota FPI. Nasi tersebut kemudian dibagikan kepada warga dan sejumlah anggota FPI. Namun, usai memakan nasi bungkus tersebut, sekitar pukul 18.00 WIB, warga merasa pusing, mual dan muntah.

"Nasi bungkus tersebut merupakan nasi yang didapat oleh Laskar Pembela Islam (LPI) yang ikut dalam aksi demo di KPK siang tadi. Nasi bungkus tersebut merupakan sisa duklog (dukungan logistik) demo yang dibagikan oleh kordinator demo yang dipimpin Habib Ibrohim," jelas Yoyol.

Adapun, nasi tersebut dipesan dari sebuah warteg di sekitar sekretariat kantor Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) di Jl H Naman, Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

Sementara demo sendiri dihadiri oleh sekitar 3 ribu orang yang tergabung dari berbagai elemen. Para demonstran menuntut agar KPK menyelesaikan kasus-kasus korupsi.

Hingga kini, aparat Polres Jakarta Pusat sudah mendata korban dan memeriksa sejumlah saksi. Polisi juga telah mengambil sampel nasi untuk diperiksa di laboratorium. (Desastian)

 


latestnews

View Full Version