View Full Version
Sabtu, 21 Jan 2012

Masyarakat Batu Merah Mengenang 13 Tahun Konflik Berdarah di Ambon

Ambon (VoA-Islam) – Jika masyarakat di Bali memperingati Bom Bali, maka masyarakat Muslim Ambon juga mengenang Tragedi Konflik Berdarah di Ambon. Tiga belas tahun  sudah, sejak 19 Januari 1999 yang lampau, umat Islam di Ambon masih menyisakan trauma yang cukup mendalam. Seluruh rangkaian kedzaliman salibis terhadap kaum muslimin Ambon masih membekas sampai hari ini. Mereka belum bisa melupakan Tragedi Idul Fitri Berdarah tersebut.

Dalam rangka mengenang Tragedi Idul Fitri Berdarah, kaum muslimin Batumerah pada hari Jum'at (19 Januari 2012) menggelar acara bertajuk "Do'a Bersama untuk Mengenang Para Syuhada” yang gugur dalam membela agama Allah di bumi al-Mulk, sejak 19 januari 1999/1 syawal 1420H. Acara berlangsung di Lorong Lorgi Desa Batumerah Ambon.

Berdasarkan pantauan kontributor Voa-Islam di Ambon, kegiatan do'a bersama berlangsung sejak pukul 16.30 WIT hingga 18.00 WIT, dihadiri oleh ratusan kaum muslimin, perangkat Desa Batumerah dan Kapolres Pulau Ambon AKBP Suhawiryono.

Dalam acara tersebut diisi ceramah umum oleh Imam Masjid Al Fatah Ambon Ustadz RR Hasanusi. Dalam sambutannya, Ustadz RR Hasanusi menceritakan kembali peristiwa Tragedi Idul Fitri Berdarah 19 januari 1999. Hasanusi juga mengajak kaum muslimin untuk mensukseskan Musabaqoh Tilawatil Qur'an Nasional yang akan digelar di Ambon pada bulan Juni 2012. Beliau juga mengajak agar masyarakat Ambon menjadi masyarakat yang Qur'ani.

Acara tersebut ditutup dengan do'a bersama yang dipimpin oleh Imam Masjid An Nur Desa Batumerah, Ustadz Abdul Wahhab Polpoke. Alhamdulillah, acara berlangsung tertib dengan dijaga oleh beberapa anggota Polisi berseragam dan beberapa intel dari kepolisian. Peringatan tersebut diharapkan, agar kaum muslimin waspada dengan makar-makar kaum salibis yang tidak pernah ridho sampai kaum muslimin mau mengikuti agama mereka. (Ag/des)

 


latestnews

View Full Version