View Full Version
Kamis, 01 Mar 2012

Kewibawaan Ulama Merosot, Saatnya Intelektual dan Ulama Muda Bangkit

JAKARTA (VoA-Islam)- MIUMI lahir setelah menyatakan keprihatinannya terhadap lemahnya kepemimpinan formal Islam Indonesia, baik di tingkat individu maupun lembaga yang dapat dijadikan panutan oleh umat. Fatwa yang dikeluarkan oleh Organisasi Massa dan Lembaga Islam di Indonesia cukup banyak, tetapi kurang memperhatikan riset dan lemah dalam sosialisasi, serta kurang bersungguh—sungguh dalam penegakannya. Sehingga fatwa tersebut tidak sampai pada maksud dan tujuannya.

Adalah realita, kondisi umat Islam di Indonesia saat ini sering terjebak dalam perpecahan internal. Diantara penyebabnya adalah: 1) Cinta dunia, 2) Uslub dakwah tidak jadi prioritas, 3) Saling mencerca dan fanatisme golongan, 4) Umat akhirnya dipimpin oleh orang jahil karena absennya ulama dari kepemimpinan yang mengemban risalah amar ma’ruf nahi munkar, 5) Diperparah lagi oleh rusaknya ilmu-ilmu Islam yang diajarkan di lembaga formal yang tidak menanamkan keyakinan dan kebanggan terhadap Islam.

Dalam buku profilnya dijelaskan, visi MIUMI adalah menjadi lembaga kepemimpinan formal Islam terdepan dalam penegakan nilai-nilai Islam. Menjadi wadah pemersatu para intelektual dan ulama muda Indonesia dalam membangun peta perjuangan (road map) menuju kejayaan Islam.

Adapun misi MIUMI adalah membangun kepemimpinan formal Islam yang dapat dipercaya umat melalui prinsip good governance. Menjadikan hasil riset sebagai landasan penetapan fatwa agar dapat tersosialisasi dan ditegakkan. Sehingga fatwa tersebut sampai pada maksud dan tujuannya.

Misi MIUMI selanjutnya adalah menyatukan potensi para intelektual dan ulama muda dalam membentuk sebuah peta perjuangan yang mendatangkan pertolongan Allah dalam memenangkan Islam dan menjayakan umat Islam.

Untuk menjalankan roda organisasi, MIUMI memiliki program jangka pendek (satu tahun), meliputi: Penataan Organisasi di tingkat nasional (deklarasi, Tabligh Akbar dan Seminar Internasional, Sosialisasi ke tokoh, ormas dan lembaga-lembaga, serta peresmian kantor pusat dan kantor cabang). Kemudian, melakukan riset, sosialisasi dan penegakan 10 fatwa strategis terkait membangun struktur social Islam Indonesia.

Program jangka pendek lainnya adalah pembuatan road map perjuangan umat Islam Indonesia, memproduksi program edukasi dan advokasi umat untuk membendung paham dan aliran sesat. Lalu melakukan penggalangan dana organisasi, penerbuitan buku dan hasil riset, road show ilmiah ke pesdantren dan kampus Islam, serta merespons dan membuat pernyataan sikap organisasi mengenai isu-isu keumatan.

Majelis Intelektual & Ulama Muda Indonesia (MIUMI) yang diketuai oleh Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, dan Ustadz Bachtiar Nasir LC selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) akan bersekretariat di Jl. Tebet Timur Dalam 8 No. 44, Jakarta Selatan. Desastian


latestnews

View Full Version