AMMAN-YORDANIA (voa-islam.com) - Sebelum berangkat dr. Joserizal Jurnalis, SpOT sempat mengingatkan kepada para peserta bahwa misi kali ini adalah untuk pembebasan Jerusalem dari cengkeraman zionis Israel. “Global March to Jerusalem adalah gerakan penyadaran masyarakat dunia bahwa kota Jerusalem adalah kota untuk 3 agama: Islam, Kristen dan Yahudi serta milik pecinta Kemanusiaan dan Keadilan. Bukan milik Zionis,” tegasnya.
Gerakan ini, lanjutnya, juga untuk mematahkan 4 mitos hak yang selama ini diyakini oleh zionis. Keempat hak tersebut adalah Yahudi adalah etnis terpilih untuk memimpin dunia, mereka adalah pemilik tanah Palestina yang dijanjikan, mereka berhak kembali ke tanah itu dan mereka berhak untuk melakukan serangan lebih dulu. “Empat hak inilah yang harus kita patahkan karena tidak bisa berdampingan dengan norma-norma peradaban manusia,” ungkap dr. Joserizal kepada para peserta GMJ Indonesia.
Selain itu, semua peserta juga diingatkan untuk senantiasa meluruskan niat dan menyiapkan diri dengan segala kemungkinan bahkan yang terburuk sekalipun.
Sementara itu, Tim Konvoi Darat GMJ yang terdiri dari berbagai negara, yaitu Indonesia (28 orang), Filipina (3 orang), Malaysia (1 orang), India (34 orang), Iran (40 orang), serta sejumlah peserta dari Irak, Azerbaijan, Bahrain, Tajkishtan, Saudi Arabia, AS dan Turki siang ini dikabarkan sudah merapat di pelabuhan Beirut Lebanon.
Di pelabuhan tersebut, pihak KBRI Beirut sudah menunggu dan siap menyambut para delegasi Indonesia. Malam ini (28/03), dari Beirut delegasi Indonesia dijadwalkan akan langsung bertolak ke Amman Yordania dengan menggunakan pesawat untuk bergabung dengan delegasi Indonesia lainnya yang sudah lebih dulu tiba di Yordania. [Ahmed Widad]