View Full Version
Jum'at, 30 Mar 2012

Maksiat Merajalela, Umat Islam Tuntut SBY Mundur Diganti Presiden Syariah

JAKARTA (voa-islam.com) – Puluhan ormas Islam yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI) akan menggelar Aksi Sejuta Umat bertema “INDONESIA TANPA MAKSIAT” di Jakarta, Jum’at (30/3/2012).

Rencananya, acara yang digelar usai shalat Jum’at pukul 13.30 Wib itu dimulai dengan orasi dan longmarch dari Bundaran HI menuju lapangan Monas, Jakarta Pusat.

Menurut Sekjen FUI, KH Muhammad Al-Khaththath, aksi sejuta umat ini digelar sebagai bentuk keprihatinan terhadap keadaan NKRI yang cenderung semakin tidak stabil dan keadaan semakin kacau akibat tatanan ekonomi yang semakin kapitalistik liberalistik.

“Seluruh sektor kekayaan rakyat dikuasai oleh antek-antek dan modal asing serta sistem politik yang semakin berbiaya tinggi akibat sistem pilihan langsung demokratis liberal,” ujarnya dalam rilisnya hari ini, Jum’at (30/3/2012).

Khaththath menambahkan, penerapan sistem ekonomi dan politik liberal yang sangat berpihak kepada asing dan mengeksploitasi rakyat yang mayoritas muslim ini menyebabkan korupsi merajalela, pengangguran semakin banyak, daya beli masyarakat semakin turun, birokrasi semakin mencekik masyarakat, rakyat semakin sengsara, moral ambruk, dan hedonisme merajalela, pornografi dan pornoaksi merebak, dan kemaksiatan meluas terjadi di mana-mana. 

Karenanya, dalam aksi akan disampaikan lima tuntutan umat kepada pemerintah, antara lain:  Bersihkan Indonesia dari Korupsi dan Berbagai Kemaksiatan; Bersihkan Indonesia dari Liberal Sumber kemaksiatan; Bersihkan Indonesia dari Ahmadiyah dan Aliran Sesat Lainnya; Tolak Kenaikan Harga BBM; dan Turunkan SBY, Angkat Presiden Syariah.

“Kalau masih punya iman dan rasa malu, mestinya penguasa hari ini, khususnya presiden dan wakil presiden mengundurkan diri dan jadi warga biasa saja. Biarlah pemerintahan diserahkan kepada ahlinya, yakni ulama pejuang syariah yang tahu cara memerintah dan menjaga kemaslahatan rakyat dengan hukum syariat Allah SWT,” ujar Khaththath. [taz]


latestnews

View Full Version