Seorang Guru Ngaji di Palembang Diculik Orang Tak Dikenal

Palembang (voa-islam.com) - Agus Supriyanto (29 th), seorang pemuda yang sehari-harinya mengajar membaca Al Qur’an bagi anak-anak dan bekerja di kebun karet di daerah Banyuasin Palembang diculik orang tak dikenal.

Peristiwa bermula pada Sabtu sore (5/5/2012), seorang pria berbadan tegap yang mengaku sebagai pegawai provider seluler ternama datang ke rumahnya di desa Banyu Urip, Kabupaten Banyuasin Palembang. Ia lalu bertanya tentang harga tanah kepada Usfatun Hasanah, istri Agus yang kesehariannya menjaga counter pulsa dirumahnya.

Tak sempat menanyakan namanya, pria berseragam salah satu provider itu mengungkapkan rencananya untuk memasang tower telepon seluler. Tidak ada kecurigaan apapun bagi Agus, pemuda tamatan strata satu Universitas Muhammadiyah Surakarta jurusan Tarbiyah itu.  

“Orangnya pakai seragam Telkomsel dan sempat makan di sini,” ujar sang Istri saat dihubungi voa-islam.com, Senin (7/5/2012).

Pria tersebut mengendarai mobil Xenia, menurut Usfatun diperkirakan ada 3 orang di dalam mobil tersebut. “Seingat saya bawa mobil Xenia, di dalamnya ada sekitar 3 orang,” tuturnya.

Ketika datang waktu shalat Maghrib dan hendak ke masjid, pada saat itu ayah satu orang putri bernama Nausyah (3 th) itu mengajak pegawai provider itu untuk shalat berjamaah di masjid Jaron, Banyu Urip RT.11-12 RW. O6 Dusun 3 Jalur 17 Jembatan Banyuasin, Palembang. Kebetulan letak masjid agak jauh dan tak dapat dilalui mobil, Agus pun menawarkan  menaiki sepeda motornya.

Selesai shalat maghrib sang istri kaget mendapatkan kabar dari warga sekitar bahwa suaminya diculik. Menurut warga yang menyaksikan, Agus diikat tangannya dengan menggunakan tali dengan kepalanya ditutup dan dimasukkan ke dalam mobil.

Hingga saat ini pihak keluarga belum tahu pihak mana yang menculik Agus, pasalnya jika Agus memang ditangkap Densus 88, pihak keluarga sama sekali belum mendapat pemberitahuan maupun surat penangkapan. [Ahmed Widad]