View Full Version
Jum'at, 31 Aug 2012

Insiden Penembakan Kembali Terjadi di Solo, 1 Orang Polisi Tewas

 

SOLO (voa-islam.com) - Insiden penembakan terhadap Pos Polisi kembali terjadi di Plasa Singosaren atau dekat Swalayan Matahari Singosaren Kota Solo, oleh orang tak dikenal pada Kamis sekitar pukul 20.45 WIB.

Seperti dikutip detik.com pelaku penyerangan di pos polisi Singosaren Plasa adalah dua orang berboncengan sepeda motor. Seorang saksi yang sempat melihat kejadian, mengidentifikasi motor yang digunakan pelaku adalah jenis motor Honda Supra bernopol Solo.

Hal tersebut disampaikan oleh saksi Iwan, salah seorang tukang parkir di Singosaren Plasa. Iwan mengaku melihat plat nomor dari motor yang digunakan pelaku ketika akan meninggalkan lokasi.

Dalam ingatan Iwan, plat nomor dari motor tersebut adalah AD 2434 DH. Namun demikian bisa jadi nomor tersebut hanya pengelabuan dan bukan plat nomor asli kendaraan tersebut.

Pelaku melakukan penembakan terhadap Bripka Dwi Data (Bukan Aipda Widata, red.), pelaku lalu kabur ke arah barat (Jl dr Radjiman). Kejadian penyerangan itu masih cukup sore yaitu pukul 21.15 WIB, sehingga di lokasi masih banyak pengunjung karena Singosaren memang salah satu pusat pertokoan dan pusat perbelanjaan di Solo.

Beberapa pengunjung dan tukang parkir di lokasi kejadian bahkan sempat berusaha menghadang kedua pelaku sebelum kabur dari lokasi. Namun ketika dihadang, pelaku melepaskan dua kali tembakan sehingga menyurutkan langkah warga yang hendak mengejar dan menghadang.

Namun kesaksian lain diberikan oleh Diana, salah penjaga counter di Singosaren Plasa yang melihat dari dekat kejadian penyerangan. Dia mengatakan motor yang dipakai adalah motor Smash AD 2434 HB. Menurut sumber setelah dilakukan pengecekan, nomor tersebut bukan untuk motor smash, tetapi Jupiter merah. Sehingga dimungkinkan pelaku memalsukan plat nomor kendaraan.

Sementara itu, Kapolda Jateng, Irjen (Pol) Didiek S Triwidodo, mengatakan Bripka Dwi Data Subekti tewas akibat empat peluru yang menembus tubuhnya. Dua peluru menembus dada, dua lainnya menembus tangan. Pelaku menyerang dengan senjata laras pendek.

Hal tersebut disampaikan Didiek saat meninjau lokasi pos polisi di Plasa Singosaren, Solo, Jumat (31/8/2012) dinihari.

"Saat kejadian, korban sedang sendirian di dalam pos kemudian diberondong dengan empat tembakan. Dua mengenai dada, dua mengenai tangan. Korban meninggal di rumah sakit," papar Kapolda.

Jenazah Bripka Dwi Data Subekti dibawa ke RS Bayangkara, Semarang, untuk dilakukan proses visum untuk kepentingan penyelidikan.

Menurut sumber di kepolisian, setelah diketahui meninggal, jenazah polisi senior tersebut langsung dibawa ke Semarang untuk dilakukan visum di RS Bayangkara demi kepentingan penyelidikan.

"Tadi jam 22.20 WIB jenasah Pak Dwi dibawa ke Semarang. Mungkin nanti pagi baru dibawa ke rumah duka di Perum Ngringo Indah, Karanganyar," ujar sumber.

Sejumlah saksi di lokasi mengungkapkan, Dwi Data baru bertugas jaga aplusan sekitar 30 menit ketika dia diserang pelaku penembakan. "Belum lebih dari setengah jam Pak Data datang aplusan, lalu kena serangan itu," ujar saksi. [Widad/dtk]

 


latestnews

View Full Version