View Full Version
Sabtu, 06 Oct 2012

Abdul Rohim Ba'asyir: Densus Pihak yang Paling tak Menghormati Hukum

JAKARTA (voa-islam.com) - Ustadz Abdul Rohim Ba’asyir, putra dari ustadz Abu Bakar Ba’asyir membenarkan bahwa tidak ada sama sekali pemberitahuan dari pihak aparat terkait pemindahan ayahnya dari Bareskrim Mabes Polri ke LP Batu Nusakambangan.

Ustadz Iim, sapaa akrabnya, amat menyayangkan tindakan aparat yang secara mendadak memindahkan ustadz Abu Bakar Ba’asyir.

“Idealnya mereka memberitahu dulu. Jadi kalau ada pemberitahuan beberapa hari sebelumnya kan ada persiapan,” tuturnya saat dihubungi voa-islam.com, Jum’at (5/10/2012).

...Kayak nggak tahu aja bahwa Densus adalah pihak yang paling tidak menghormati hukum di negeri ini

Ia menilai sikap sewenang-wenang tersebut merupakan bukti bahwa Densus 88 sebagai institusi yang paling tidak menghormati hukum di negeri ini.

“Dari dulu mereka selalu seperti itu; apa pun dadak-dadakan. Kayak nggak tahu aja bahwa Densus adalah pihak yang paling tidak menghormati hukum di negeri ini,”ujar pengasuh pondok pesantren Al Mukmin, Ngruki, Solo ini.

Tadinya, pihak keluarga menginginkan jika ustadz Abu Bakar Ba’asyir dipindahkan ke Rutan di sekitar Solo agar lebih dekat dan bisa dibesuk keluarga dengan mudah. Namun dengan adanya insiden pemindahan mendadak itu jelas membuat pihak keluarga kecewa.

“Mereka yang berkuasa, mereka yang melakukan menjalankan hukum dengan semaunya, apa boleh buat,” ucapnya.

...Dipenjaranya ustadz Abu kan itu bagian dari upaya pembungkaman dakwah Islam

Di sisi lain, menurut ustadz Abdul Rohim Ba’asyir pemindahan ustadz Abu Bakar Ba’asyir ke LP Nusakambangan merupakan upaya musuh-musuh Islam untuk membungkam dakwah tauhid. Mengingat selama di tahanan ustadz Ba'asyir justru lebih produktif menulis buku yang ia bagikan cuma-cuma kepada para pembesuk termasuk pihak aparat dan pemerintah.

Namun demikian ia tetap optimis di mana pun ustadz Abu Bakar Ba'asyir jika Allah Ta'ala memberi pertolongan, dakwah Islam akan terus berlanjut.

“Dari dulu saya melihat seperti itu. Dipenjaranya ustadz Abu kan itu bagian dari upaya pembungkaman dakwah Islam. Tapi buktinya mereka tidak berhasil. Kita juga yakin, di mana pun beliau nanti diletakkan, selagi beliau masih bisa berdakwah pasti ada jalannya,” tutupnya. [Ahmed Widad]


latestnews

View Full Version