View Full Version
Jum'at, 14 Dec 2012

Kenapa Habib Rizieq Shihab Sebut Andi Mallarangeng Menteri Kriminal?

JAKARTA (voa-islam.com) - Kasus penetapan mantan Menpora Andi Malarangeng sebagai tersangka korupsi kini menjadi topik perbincangan hangat dimana-mana. Mulai dari kalangan bawah hingga elit negara ikut membahas peristiwa ini, sebagai bentuk kekecewaan akan bobroknya negeri yang dililit kasus korupsi.

Kekecewaan serupa turut pula disampaikan Ketua Umum Front Pembela Islam, Habib Rizieq Syihab. Pejabat negara yang seharusnya menjadi contoh malah memperlihatkan akhlak buruk menjadi maling di negaranya sendiri, dimana ia seharusnya bekerja dengan jujur dan menjaga citra negara ini.

Pembicaraan kemudian berlanjut ke bagian yang agak menarik saat Habib Rizieq mengupas kilas balik tentang sikap Andi Malarangeng ketika terjadi Insiden Monas tahun 2008 lalu. Menurutnya, saat itu Malarangeng bersaudara begitu lantang menghakimi FPI, membahas panjang lebar tentang FPI dan membuat opini seolah FPI adalah pelaku kriminal nomor satu, tanpa melihat dari dua sisi. Bahkan saat itu belum ada proses hukum apa pun tentang peristiwa tersebut.

Habib Rizieq menjelaskan, saat terjadi insiden Monas pada tanggal 1 Juni 2008, dimana laskar Islam yang Anti Ahmadiyah bentrok dengan AKKBB yang Pro Ahmadiyah di Lapangan Monas. Malam harinya, kakak beradik Rizal Malarangeng dan Andi Malarangeng asyik dialog di Metro TV tentang FPI dengan aneka hujatan. Bahkan, Rizal dengan semangat mengatakan “FPI Ormas Sinting!” yang langsung disambut dengan lebih semangat oleh Andi dengan menyatakan “FPI Ormas Kriminal!”. Padahal, saat itu belum ada proses hukum apa pun tentang siapa yang terlibat dan siapa yang bersalah.

Kini, Andi Malarangeng memakan ucapannya sendiri. KPK telah menetapkannya sebagai tersangka koruptor, dan penahanannya hanya tinggal menghitung hari. Palu Hakim sudah siap diketok untuk memvonisnya sebagai menteri kriminal, insya Allah.

Habib menambahkan, ada pepatah mengatakan; “Al-Jazaa min Jinsil ‘Amal” artinya “balasan itu sesuai amal perbuatan”. Pepatah lain menyebutkan “Maling teriak Maling”. Andi meneriaki orang lain maling, ternyata dia yang “maling”. Andi meneriaki FPI kriminal ternyata dia yang “Kriminal”. Bagaimana kabar Rizal? Akan datang juga balasan serupa, insya Allah.

Demikian penuturan Habib Rizieq Syihab, agar menjadi pelajaran bagi semua pihak. Jangan memvonis sesuatu tanpa mengerti duduk permasalahan, karena bisa jadi pihak yang menunjuk hidung pihak lain ternyata adalah pelaku sebenarnya. [Widad/fpi]


latestnews

View Full Version