View Full Version
Jum'at, 21 Dec 2012

Bedah Buku "Hari Terakhir Kartosoewirjo" Digelar di Kampus UI Depok

DEPOK (VoA-Islam) - Bedah buku Hari Terakhir Kartosuwirjo yang ditulis oleh Fadli Zon itu kembali digelar, Kamis (20/12). Kali ini diadakan oleh Ikatan Alumni (ILUNI) FIB Universitas Indonesia Gathering, bertempat di Auditorium Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB), Kampus UI DEPOK, Jawa Barat.

Bedah buku ini adalah yang ketigakalinya diselenggarakan setelah peluncuran dan bedah buku pertama di Taman Ismail Marzuki (TIM), beberapa waktu lalu (1/9/2012). Bedah buku kedua diadakan di Gedung Indonesia Menggugat (GIM) Bandung (11/11/2012).

Hadir dalam bedah buku tersebut, Fadli Zon sebagai penulis buku Hari Terakhir Kartosoewirjo, sekaligus Ketua ILUNI FIB UI. Pembicara kedua, Sardjono Kartosoewirjo (Putra bungsu SM Kartosoewirjo), dan Bondan Kanumayoso (Sejarawan UI). Acara dipandu oleh Abdurakhman (dosen Program Studi Sejarah UI). Selain bedah buku, juga diadakan pameran foto-foto Kartosoewirjo pada saat detik-detik penembakan. Pameran berlokasi di gedung yang sama.

“Buku ini ditulis dengan tujuan utama mengangkat sebuah fakta sejarah mengenai salah satu episode terpenting dalam perjalanan hidup Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo. Fakta-fakta ini jarang sekali terungkap oleh sejarawan Indonesia maupu peneliti asing, baik dalam, catatan mereka atau publikasi ilmiah kesejarahan Indonesia,” ujar Fadli Zon saat menjadi pembicara dalam bedah buku Hari Terakhir Kartosoewirjo di Kampus UI Depok.

Inilah detik-detik akhir kehidupan Kartosoewirjo yang dieksekusi mati pada 12 September 1962. Peristiwa itu terjadi 50 tahun yang lalu. “Hingga buku ini ditulis dan diterbitkan, sudah puluhan bahkan ratusan publikasi yang mencatat, baik langsung maupun tidak langsung ulasan tentang perjalanan hidup Kartosuwirjo atau jejak dan sepak terjangnya dalam gerakan DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia). Namun berdasarkan hasil penelusuran saya, belum ada satupun diantara publikasi tersebut yang memuat fakta yang dituangkan dalam buku ini. Sebuah fakta yang berbicara sendiri dengan bahasa gambar,” jelas Fadli Zon.

Fakta yang dimuat dalam buku ini berupa rangkaian foto orisinal secara kronologis proses eksekusi mati Kartosoewirjo. Foto-foto bersejarah tersebut kini menjadi salah satu koleksi penting dan tersimpan rapih di Fadli Zone Library (FZI). Jumlah keseluruhan foto tersebut adalah 81 foto.

“Kebanyakan karya yang telah ada, minim sajian foto bersejarah Kartosoewirjo di detik akhir hidupnya. Memang sulit bagi para sejarawan untuk mendapatkan foto-foto tersebut. Padahal dokumentasi ini sangat penting untuk menghadirkan gambara utuh sejarah hidup Kartosoewirjo. Karena itu, buku ini hadir untuk melengkapi puzzle sejarah Kartosoewirjo yang belum pernah terungkap sebelumnya,” ungkap Fadli Zon. Desastian


latestnews

View Full Version