View Full Version
Selasa, 01 Jan 2013

Bentrok di Maluku Tengah Korban Luka dan Tewas Berjatuhan

AMBON (voa-islam.com) - Bentrokkan antar warga di Kabupaten Maluku Tengah kembali terjadi. Sebelumnya pada Senin (24/12/2012) dua warga desa Kristen yaitu  Tuahaha dan Sirisori Kristen di Saparua Kabupaten Maluku Tengah terlibat Konflik yang menyebabkan enam orang mengalami luka tembak.

Bentrok antar desa kembali terjadi, kali ini antara warga desa Sepa (Islam) yang dibantu warga desa Kamariang (Kristen) bentrok dengan warga desa Hualoy (Islam) pada Sabtu (29/12/2012).

Keterangan yang berhasil dihimpun disebutkan bahwa pertikaian berawal di desa Kamariang ketika acara pelantikan Kepala Desa. Pada acara pelantikan Kepala desa tersebut warga di sekitar Kamariang seperti Sepa dan Hualoy turut hadir menyaksikan.

Acara yang biasanya diramaikan dengan makan bersama dan kesenian adat tersebut sempat terjadi perselisihan antara seorang warga Sepa dan seorang warga Hualoy. Sempat terjadi pemukulan terhadap warga Hualoy oleh warga Sepa.Ketegangan sempat reda di tempat acara pelantikan Kepala desa Kamariang tersebut.

Peristiwa bentrokan yang lebih besar terjadi setelah acara berakhir dan para pengunjung kembali ke desa masing-masing.Ketika rombongan warga desa Sepa hendak pulang dan melintasi desa Hualoy tiba-tiba diserang oleh sekelompok orang warga desa Hualoy.

Penyerangan terhadap rombongan warga desa Sepa oleh warga desa Hualoy didengar oleh warga desa Kamariang.Perlu diketahui antara desa  Sepa dan desa Kamariang memilliki hubungan Pela yaitu ikatan persaudaraan atas dasar adat.

Warga Kamariang yang mendengar insiden penyerangan atas warga Sepa kemudian mendatangi tempat kejadian untuk memberikan bantuan. Maka bentrokan yang lebih besar tidak  bisa dihindari terjadi di desa Hualoy.

Keterangan yang berhasil dihimpun dari aparat kepolisian yang menyebutkan, satu orang warga Sepa tewas, empat orang warga Kamariang tewas dan lebih dari dua puluh orang mengalami luka-luka. Korban luka sebagiannya dirawat di sejumlah rumah sakit di kota Ambon.

Perlu diketahui bulan april tahun depan akan digelar pemilihan Gubernur dan wakil gubernur Maluku. Untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan susulan di tiga desa yang bertikai  tersebut telah ditempatkan aparat keamanan dari TNI dan Polri. [AF]


latestnews

View Full Version