View Full Version
Rabu, 20 Feb 2013

Kenapa Harus Alergi, Menyebut Syariat Islam Harga Mati Sah-sah Saja

SOLO (voa-islam.com) - Lebih lanjut, Ustadz Abu Rusydan menegatakan, sejak merdeka hingga saat ini, rakyat Indonesia bukannya semakin baik dan sejahtera, namun semakin tidak jelas kehidupannya. Banyak rakyat yang masih berada dibawah garis kemiskinan, meskipun setiap kali Pilkada atau Pemilu, parpol dan calon kepala daerah berkoar-koar dan berjanji untuk mensejahterakan kehidupan rakyat.

“Kerusakan terjadi, akibat para pemimpin di Indonesia tidak lagi memperhatikan Al Qur’an dan As Sunah (Kitabullah). Dalam sebuah hadits shahih, Rasulullah saw berpesan, suatu saat nanti kitabullah dan penguasa ini akan berpisah,” jelas Ustadz Abu Rusydan.

Rasulullah saw berpesan umat manusia agar tetap berpegang teguh kepada Kitabullah.  Sedangkan penguasa yang telah berpisah dari kitabullah tersebut harus ditinggalkan. Sebab, jika manusia mengikuti penguasa yang tidak menjadikan kitabullah sebagai rujukan, maka dia hanya akan menyesatkan rakyatnya dan manusia secara keseluruhan.

Alumni pelatihan militer di Afghanistan ini juga menjelaskan, para pemimpin di Indonesia sudah meninggalkan Al Qur’an dan Sunah dalam mengatur kehidupannya dan rakyatnya. Tak heran, bila penguasanya bingung dikarenakan mengikuti sebuah sistem pemerintahan yang membingungkan. “Demokrasi, Pancasila, UUD 45 itu bukan aturan dari Islam, maka tak sedikit aturan dan hukum yang ada didalamnya saling tumpang tindih dalam proses pelaksanaannya. Kesesatan itu akan menghantarkan kepada jahannam,” kata Ustadz.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Ansnyad Mbai mengatakan bahwa Pancasila, NKRI, UUD 45 dan Bhineka Tunggal Eka itu harga mati. Namun, Ustadz Abu Rusydan juga punya keyakinan bahwa syari’at Islam itu juga harga mati dan harus dihormati.

“Pernah saya menerangkan bahwa Islam itu harga mati dan tidak bisa ditawar. Tapi kemudian yang keluar di koran, wartawan menulis, pentolan teroris itu mengatakan Islam harga mati.”

Kata Abu Rusydan, kita harus berbicara tentang hujjah, argumen, dan dalil yang ilmiyah. “Saya berpesan kepada kaum muslimin, tidak ada agama yang bisa menyelamatakan umat manusia, baik didunia dan diakhirat kecuali agama Islam. Dan tidak ada aturan yang bisa mengatur dan mensejahterkan kehidupan manusia secara menyeluruh, kecuali aturan yang datangnya dari Islam. Agama Islam itu satu-satunya yang menjamin kita selamat hidup didunia dan akhirat,” tegasnya. [Bekti/des]


latestnews

View Full Version