View Full Version
Selasa, 26 Mar 2013

Gap Kaya-Miskin Makin Kentara, Rakyat Bergolak Tolak Hapus KA Ekonomi

BEKASI (voa-islam.com) – Makin berat saja hidup rakyat lapisan bawah saat ini. Sudah pendapatan pas-pasan, biaya kebutuhan hidup dari hari ke hari makin menggila. Setelah harga bawang dan cabai melonjak tajam tak terkendali, kini giliran kereta api ekonomi akan dihapuskan PT Kereta Api Indonesia. Sebuah kebijakan yang amat sadis.

Merasa berkeberatan, rakyat kecil mulai bergolak dengan melakukan aksi protes tolak penghapusan KA Ekonomi di Stasiun Bekasi, Senin (25/3).  Demo berlangsung sejak pukul 06.30 WIB. Selain melakukan orasi dan meminta dukungan penumpang untuk  membubuhkan tanda tangan pada spanduk pernyataan penolakan, massa juga memblokir rel-rel kereta.  Aksi blokir ini menyebabkan beberapa rute kereta tidak bisa beroperasi.

Sucipto, salah seorang penumpang yang biasa menggunakan kereta api kelas ekonomi dalam aksinya mengatakan, demo ini dilakukan secara spontan. "Tidak ada koordinasi, ini spontan dilakukan, saya tidak kenal mereka, tapi tujuan kami sama," katanya kepada wartawan, Senin (25/3).

Seperti diberitakan sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia akan menarik kereta api ekonomi dan akan dialihkan kepada Commuter line.  Selama ini rakyat lapisan bawah membayar kereta api ekonomi jauh–dekat hanya Rp. 1.500. Sedangkan Commuter line dikenai biaya Rp. 8.000. Bisa dirasakan betapa beratnya ongkos yang harus dikeluarkan untuk pergi bekerja setiap harinya. Belum lagi jika harus menggunakan ojek untuk menuju stasiun, bahkan menuju tempat bekerja.  Bisa dibayangkan pengeluaran mereka, sementara gaji dan pendapatan usaha mereka tak seberapa.  

Inilah tuntutan para penumpang kereta api dalam aksi protesnya: Kereta ekonomi jangan dihapus, kereta ekonomi lokal harus berhenti di setiap stasiun, jadwal kereta api dikembalikan seperti semula, yaitu 5.40 WIB, 6.45 WIB, dan 8.10 WIB, harga commuter line harus diturunkan menjadi seperti semula, yaitu lima ribu rupiah per orang, setiap kenaikan tarif kereta api harus dikomunikasikan kepada warga.

Boleh dibilang, kebijakan PT Kereta Api Indonesia belakangan ini semakin sadis, setelah membongkar ruko-ruko pedagang  di sekitar stasiun -- yang membayar distribusi setiap bulannya, kini akan menghapus kereta api ekonomi. Kentara sekali jurang pemisah kaya-miskin di negeri ini. Di saat rakyat miskin semakin bertambah, kereta api kelas rakyat jelata ini malah akan dihapuskan. Menyedihkan. [desastian/dbs]


latestnews

View Full Version