View Full Version
Selasa, 02 Apr 2013

NU Harusnya Dukung Muhammadiyah, Tuntut Bubarkan Densus 88

KLATEN (voa-islam.com) –  Seruan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, yang menuntut dibubarkannya Densus 88 adalah suatu hal yang wajar. Sebab Densus 88 telah dengan nyata menyiksa dan membunuh kaum muslimin tanpa alasan yang jelas dan benar.

“Pembelaan Muhammadiyah terhadap umat Islam yang terzalimi, seharusnya juga dilakukan oleh ormas Islam terbesar lainnya, semisal Nahdhatul Ulama (NU). Pembelaan itu sebagai bentuk solidaritas dan ukhuwah sesama muslim. NU dan Muhammadiyah hendaknya bekerjasama dan  membantu kaum muslimin yang tertindas, tidak peduli dia dari kelompok manapun, ”

“Masalah furu’iyah NU-Muhammadiyah boleh saja berbeda. Tapi jika ada seorang muslim disiksa dan dibunuh tanpa haq (oleh Densus 88), maka semuanya tidak boleh berpangku tangan dan  harus membantu, tanpa melihat kelompok mana atau organisasi mana,” jelas penulis buku “Misteri Pasukan Panji Hitam” Ustadz Abu Fatiah Al Adnani dalam sebuah kajian Ahad di Klaten

Lebih lanjut, ustadz yang juga pengajar di Ponpes Darus Syahadah Simo Boyolali tersebut membeberkan, Densus 88 merupakan kaki tangan asing (Amerika dan Australia) yang tidak ingin umat islam di Indonesia bersatu dan bangkit. Jadi, Densus 88 itu adalah musuh bersama umat Islam di Indonesia.

“Tidak ada unsur kehidupan manusia saat ini tanpa campur tangan asing yang digerakkan oleh Zionis Yahudi. Dalam bidang militer, Densus 88 adalah kepanjangan tangan dari Amerika dan sekutunya. Terbukti, Densus 88 didanai oleh Amerika dan Australia,” paparnya.

Dalam hal politik, kata Abu Fatiah, parpol Islam sekalipun tak lepas dari campur tangan asing. Meski mereka menyebut dirinya sebagai partai dakwah, namun realitanya jauh dari dakwah. Mereka lebih mengedepankan kepentingan partainya dan pribadinya dari pada umat,” tandasnya.[Bekti]


latestnews

View Full Version