View Full Version
Jum'at, 03 May 2013

Mantan LDII: Paradigma Baru yang Digembar-gemborkan LDII Bohong Belaka

Jakarta (voa-islam.com) -  Mantan LDII, Muhammad Imam Nasa’I memastikan, paradigma baru yang selama ini gembar-gemborkan LDII sejak 2006 ternyata tidak sesuai dengan kenyataan. Sejauh ini , menurut para mantan LDII yang tergabung dalam Ruju Ilal Haq, paradigma baru LDII tak lebih bohong belaka.

“Itulah sebabnya, saya dan kawan-kawan keluar dari LDII, dan sudah dianggap  murtad oleh LDII sejak 2010. Saya dimurtadkan, karena tidak sepaham dengan LDII. Seperti diketahui, di LDII itu ada paham soal amir, baiat dan jamaah. Dulu saya pernah berbaiat dengan amirnya LDII langsung, yakni Sulton Abdul Azis.”

Imam juga membantah, jika paradigm baru LDII  sudah dilaksanakan. “Nggak benar itu jika LDII mengklaim sudah melaksanakan paradigm barunya. Saya yang mengalami. Kalau memang paradigma baru itu sudah betul-betul dilaksanakan, tentu saya tidak dikafirkan dan dimurtadkan.”

Ihwal paradigma baru tidak dilaksanakan, Imam punya bukti, yaitu ketika ia dipisahkan dari istrinya yang juga LDII. “Kalau paradigama baru seharusnya u tidak begitu. Saya dipisahkan dari istri saya dengan alasan sudah kafir.  Kerena saya ketika itu tidak lagi mengakui keamiran, dan tidak jamaah. Beda ormas Islam saja  boleh nikah, karena sama-sama Islam. Tapi saya justru dipisahkan oleh istri, karena saya dianggap bukan LDII itu tadi,” ujarnya.  

Seperti diberitakan sebelumnya, pengurus LDII telah berhadap-hadapan dengan mantan LDII yang tergabung dalam Ruju Ilal Haq melalui perantara Komisi Penelitian, Pengkajian, Pengawasan Aliran-aliran Sesat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor, Selasa (23/4) lalu,

“Ketika itu seharusnya Ketua Umum LDII Abdullah Syam diundang MUI Bogor sebagai narasumber untuk dimintai klarifikasinya terkait paradigma baru LDII. Dan sejauhmana realisasi paradigma baru tersebut disosialisasikan kepada warga LDII. Dengan alasan tertentu, atau karena takut berdialog dengan mantan LDII, dia tidak datang,”kata Imam.

Imam yang dulu pernah menjadi mubaligh LDII  mengatakan, orang LDII itu memang pantang berdialog apalagi bertemu dengan mantan LDII yang tergabung dalam Ruju Ilal Haq yang diketuai oleh Adam Amrullah. “Mereka takut ketahuan bohongnya.”  [desastian]


latestnews

View Full Version