View Full Version
Selasa, 21 May 2013

Berbagai Macam Spanduk 'Selamat Datang Mujahid' Hiasi Pemakaman Basari

BATANG (voa-islam.com) – Sebelum di makamkan, santer berita bahwa jenazah Basari Rahman alias Ahmad Basari ditolak oleh warga di sekitar tempat tinggalnya di dukuh Buntusari, Rt 03/Rw 02, desa Sidorejo, kecamatan Gringsing, kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Namun, setelah jenazah Basari tiba di rumah duka, yakni di dukuh Buntusari pada Selasa (21/5/2013) dinihari, issue dan berita yang beredar tersebut tak terbukti sama sekali. Bahkan, setelah jenazah Basari yang di bawa keluar dari RS Polri Jakarta pada Senin (20/5/2013) malam itu, sesampainya dirumah duka mendapat sambutan hangat dan pekikan takbir dari para warga dan pelayat lainnya dari luar kota.

Tak hanya sambutan hangat dan pekikan takbir, para pelayat dari luar kota Batang seperti Semarang, Kendal, Pemalang, Pekalongan, Temanggung, Wonosobo, Solo dan Sukoharjo tersebut mendapat “suguhan” yang luar biasa dari warga sekitar dengan adanya berbagai macam spanduk yang berisikan semangat dan motivasi.

Sejumlah tulisan yang ada dalam spanduk yang terpampang dari masjid yang berada di timur rumah Basari hingga yang ada di depan rumahnya antara lain : “Selamat Datang MUJAHID, Kami Akan Meneruskan Perjuanganmu”, “Mereka MUJAHID, Bukan TERORIS”, “Ahlan Wa Sahlan Kafilah Syuhada’ Ust. Basari Rahimahullah (Semoga Allah Menerimanya sebagai Syuhada)”, dan lain sebagainya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Basari adalah aktivis Islam dari Batang yang merupakan salah satu korban dari sejumlah korban yang dibunuh Densus 88 di Kebumen, Jawa Tengah pada Kamis (9/5/2013). Basari sebagaimana yang dituduhkan Densus 88 dan diberitakan media massa pada umumnya terlibat dalam sejumlah aksi terorisme.

Namun hal itu urung terbukti lantaran Basari dan beberapa aktivis Islam lainnya juga ditembak mati oleh Densus 88. Selain Basari, ada juga aktivis Islam asal Kudus yang berdomisili di Kendal bernama Bayu alias Harun alias Toni yang juga menjadi korban pembunuhan Densus 88. [Khalid Khalifah]


latestnews

View Full Version