View Full Version
Sabtu, 25 May 2013

Sama Seperti Basari: Jenazah Bayu Tak Ada Satupun Bekas Luka Tembakan

KUDUS (voa-islam.com) – Kerabat dan lebih khusus sang istri tak bisa membendung air mata ketika melihat kondisi jenazah Bayu Setianto alias Ustadz Harun. Pasalnya, saat berjumpa terakhir kali dirumahnya di Kendal pada Rabu (8/5/2013) siang, sang istri tercinta masih menyaksikan keadaan Bayu dalam keadaan utuh dan tak ada yang rusak sama sekali.

Namun setelah pada Jum’at (24/5/2013) dinihari jenazah Bayu tiba dirumah duka untuk dimakamkan di kampung halamannya di desa Hadipolo Rt 5/Rw I, kecamatan Jekulo, kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kondisi jasad Bayu dari bagian dada keatas hingga kepala rusak parah.

Menurut kesaksian RZ, salah satu kerabat yang ikut menjemput jenazah Bayu di RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, jasad Bayu dari dada kebawah hingga kaki terlihat bagus. Namun bagian dada hingga keatas hancur.

...Dari dada kebawah hingga kaki tak ada yang rusak. Tapi dada ke atas sampai kepala rusak parah. Dada bagian depan ada luka lebam, tapi tulangnya waktu diraba masih bagus. Sedangkan punggungnya juga memar, tulang belikatnya itu terasa remuk (hancur -red)...

“Dari dada kebawah hingga kaki tak ada yang rusak. Tapi dada ke atas sampai kepala rusak parah. Dada bagian depan ada luka lebam, tapi tulangnya waktu diraba masih bagus. Sedangkan punggungnya juga memar, tulang belikatnya itu terasa remuk (hancur -red),” katanya kepada voa-islam.com pada Kamis (23/5/2013) sore melalui sambungan telfon.

Tak hanya bagian dada depan dan belakang yang ada bekas lebam-lebam dan hancur tulangnya. Wajah dan kepala bagian depan dan belakang juga rusak. Bahkan mata dan telinganya terlihat hancur. “Kepala bagian kiri termasuk matanya hancur hingga telinga pecah dan ada jahitan. Mata kanan ringsek ke belakang,” tambahnya.

RZ kembali menceritakan kondisi jenazah Bayu yang mana saat dimandikan oleh keluarga dan kerabat, tak ditemukan satupun bekas luka tembakan. Baik bekas luka tembakan yang belum dijahit ataupun luka bekas tembakan yang sudah dijahit.

...Tak ada. Tadi waktu dimandikan kita tidak menemukan adanya bekas luka tembakan...

“Tak ada. Tadi waktu dimandikan kita tidak menemukan adanya bekas luka tembakan,” tegasnya.

Hal itu tentu saja bertolak belakang dengan pernyataan Mabes Polri melalui Karo Penmas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Ammar dalam jumpa pers di kantornya, Senin (13/5/2013). Boy menyebutkan bahwa para jenazah aktivis Islam yang baru diduga sebagai teroris, baik di Bandung maupun Kebumen meninggal setelah terjadi baku tembak dengan Densus 88.

Tak hanya Bayu, sebelumnya, kebohongan polisi soal klaim adanya "baku tembak" antara aktivis Islam yang dituduh teroris dengan Densus 88 juga terungkap tatkala jenazah Basari hendak dimakamkan di kampung halamannya di dukuh Buntusari, Rt 03/Rw 02, desa Sidorejo, kecamatan Gringsing, kabupaten Batang, Jateng pada Selasa (21/5/2013).

Keluarga dan kerabat yang memandikan jenazah Basari tak menemukan satupun bekas luka tembakan pada jasad almarhum. Keluarga dan beberapa pimpinan ormas Islam yang hadir saat pemakaman Selasa pagi itu menduga Basari telah di tangkap hidup-hidup sebelum hari Rabu (8/5/2013), kemudian disiksa dan dianiaya Densus 88 hingga meninggal dunia. [Khalid Khalifah]


latestnews

View Full Version