View Full Version
Rabu, 19 Jun 2013

Nasehat Ketua MUI untuk Fatin: Air Susu Jangan Dibalas dengan Air Tuba

JAKARTA (voa-islam.com) - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Bidang Seni dan Budaya, KH. A. Cholil Ridwan kembali menyampaikan nasehatnya kepada Fatin Shidqia Lubis yang menjadi pemenang kontestan X Factor.

Jika dulu Kyai Cholil -sapaan akrabnya- memberi dukungan serta menasehati Fatin agar istiqomah menggunakan jilbab, kini ia menyampaikan nasehat kepada Fatin agar memutuskan kontrak dengan RCTI terkait dukungan penyanyi remaja itu dalam acara Miss World.

“Fatin itu bisa menang menjadi juara X Factor karena jilbabnya, karena dukungan umat Islam dari Sabang sampai Merauke lewat SMS. Mungkin juga karena ada surat saya yang menyerukan agar mendukung Fatin. Jadi Fatin harus membatalkan kontrak dengan RCTI terkait menyambut kedatangan Miss World,” kata KH. A. Cholil Ridwan kepada voa-islam.com, melalui sambungan telepon, Rabu (19/6/2013).

Menurut Kyai Cholil, jika fatin tidak membatalkan kontraknya dengan RCTI yang mendukung ajang konter kecantikan Miss World, maka akan sangat melukai hati umat Islam.

“Karena kalau Fatin tidak membatalkan kontrak itu akan sangat melukai hati umat Islam. Umat sudah begitu senang, ada jilbab, semua menyokong Fatin. Bahkan ada yang sampai ratusan ribu untuk kirim SMS agar Fatin menang dan saya ada laporannya. Ketika Fatin menang banyak yang mengucapkan selamat sama saya, padahal saya tidak kenal dia, saya tidak pernah ketemu, tidak tahu alamatnya,” ungkap pimpinan Ponpes Husnayain tersebut.

Sekali lagi, Kyai Cholil menyampaikan nasehatnya kepada Fatin agar jangan sampai air susu dibalas dengan air tuba.

“Jadi nasehat saya, sebaiknya kontrak itu dibatalkan sebagai rasa syukur dan terima kasih kepada umat Islam. Ada pepatah mengatakan “Air Susu jangan Dibalas dengan Air Tuba”” tandasnya.

Sementara itu terkait Miss World, berulang kali MUI menyampaikan bahwa umat Islam wajib menolak ajang kecantikan tersebut karena tidak sesuai dengan syariat Islam dan budaya ketimuran.

“Kemudian soal Miss World sendiri, sebagai umat Islam kita harus menolak. MUI itu pun sudah menolak Miss World dan semua para Ketua MUI itu sudah membuat pernyataan menolak. Karena pada masa Orde Baru dan Orde Lama saja tidak pernah mengirim utusan ke luar negeri, kok sekarang malah menjadi tuan rumah?” ujarnya.

“Ini kan negara Muslim terbesar di dunia, nanti bisa menjadi preseden buruk. Mereka bisa seenaknya nanti menyelenggarakannya di Timur Tengah,” imbuhnya.

Seperti diketahui, Fatin menjadi salah satu artis yang tampil dalam acara Konser Menuju Miss Wolrd yang digelar di Studio RCTI, Kebon Jeruk pada Senin lalu. Padahal acara Miss World sendiri yang rencananya akan diselenggarakan di Indonesia mendapatkan penolakan dari umat Islam secara luas. [Ahmed Widad]


latestnews

View Full Version