Sweeping Tempat Maksiat, FPI Bentrok dengan Preman di Sukorejo Kendal

SUKOREJO, KENDAL (voa-islam.com) – Rabu (17/7/2013) petang, gabungan laskar Islam yang melebur jadi satu dibawah komando Front Pembela Islam (FPI) Temanggung mengadakan sweeping tempat maksiat dan minuman keras (miras) di Sukorejo Kendal Jawa Tengah.

Sweeping FPI ini bertujuan untuk mengingatkan dan meminta pengelola tempat hiburan malam dan penjual miras agar menghentikan kegiatannya selama bulan Ramadhan.

Akan tetapi, upaya untuk menjaga kekhusyukan bulan Ramadhan ini tidak disukai bandar judi dan para preman. Mereka tidak terima dan kemudian melakukan perlawanan sehingga terjadi bentrok.

...Preman dan pengelola tempat maksiat tidak terima dengan sweeping yang dilakukan pleh gabungan ikhwan (laskar Islam -red) yang dikomandoi oleh FPI Temanggung...

“Preman dan pengelola tempat maksiat tidak terima dengan sweeping yang dilakukan pleh gabungan ikhwan (laskar Islam -red) yang dikomandoi oleh FPI Temanggung,” kata Rozi, salah satu aktivis Islam Sukorejo kepada voa-islam.com melalui sambungan telfon, Kamis (18/7/2013) petang.

Aktivis Islam yang juga warga setempat ini mengungkapkan, berita yang berkembang di media massa bahwa yang terjadi adalah bentrok antara Warga vs FPI merupakan dusta belaka.

Pasalnya, saat FPI hendak mengingatkan para  pemilik tempat maksiat, yang pertama kali menghadang adalah para preman yang menjadi becking tempat maksiat.

...Tidak benar (berita yang beredar -red) itu. Yang benar adalah gabungan ikhwan (laskar Islam -red) yang menyatu dengan nama FPI Temanggung yang bentrok dengan preman...

Jadi, yang terjadi pada Rabu adalah bentrok antara FPI dengan para preman, bukan bentrok Warga vs FPI.

Ia menduga, kabar yang beredar itu upaya pencitraan buruk terhadap laskar Islam, khususnya FPI, karena tidak suka dengan aktivitas nahi mungkar yang dilakukan.

“Tidak benar (berita yang beredar -red) itu. Yang benar adalah gabungan ikhwan (laskar Islam -red) yang menyatu dengan nama FPI Temanggung yang bentrok dengan preman,” tegasnya. [Khalid Khalifah]