View Full Version
Selasa, 03 Sep 2013

Kerabat Ustadz Abu Bakar Ba'asyir Dianiaya & Dikeroyok Preman Solo

SOLO (voa-islam.com) – Minggu (1/9/2013) dinihari, warga Jl. Sungai Negara Rt. 6/Rw. 2 Kedung Lumbu, Pasar Kliwon, Solo bernama Ahmad Ali Ghazi dianiaya dan dikeroyok sejumlah preman kota Solo.

Ahmad Ali Ghazi sendiri dari informasi yang berhasil dihimpun kontributor voa-islam.com, masih kerabat ulama kharismatik Solo dan juga pengasuh Ponpes Al Mukmin Ngruki Sukoharjo, ustadz Abu Bakar Ba’asyir.

Dari info tersebut didapati bahwa Ahmad Ali, sapaan akrabnya, dianiaya dan dikeroyok oleh puluhan pemuda preman yang sedang mengadakan pesta minuman keras (miras) yang tak jauh dari kediamannya.

Kronologi singkatnya yaitu, ketika Ahmad Ali hendak pulang ke rumah, jalanan menuju rumahnya ditutup untuk satu keperluan warga. Lalu ada warga lain yang melewati tempat tersebut karena dikira acaranya sudah selesai.

Setelah warga tadi melewati tempat acara  tersebut, kemudian disusul oleh Ahmad Ali yang mengikuti dari belakang. Entah kenapa dan secara spontan, sejumlah pemuda yang diindikasikan sedang mabuk tersebut melempar batu ke arah Ahmad Ali.

Sampai di depan rumahnya, puluhan preman pemabuk tersebut tanpa basa basi langsung menganiaya dan mengeroyok Ahmad Ali dengan tangan dan benda keras lainnya. Bahkan ceceran darah Ahmad Ali masih terlihat.

Selain menganiaya dan mengeroyok Ahmad Ali, puluhan preman pemabuk tersebut ternyata juga merusak rumah Ahmad Ali dan para tetangganya. Terlihat, sejumlah kaca jendela dan pot bunga dipecah akibat ulah para preman tersebut.

Akibat penganiayaan dan pengeroyokan tersebut, Ahmad Ali mengalami sejumlah luka yang cukup serius di kepala dan tangan kanannya. Baju yang dikenakannya saat itu juga masih terlihat berlumuran darah dan compang camping.

Sesaat setelah kejadian, Ahmad Ali segera diberikan pertolongan. Ia menjelaskan, dirinya sudah menjalani visum di Rumah Sakit Kustati. Selain melakukan visum, pihak keluarga juga sudah melapor ke Polsek Pasar Kliwon. [Khal-fah/sksd]


latestnews

View Full Version