View Full Version
Rabu, 04 Sep 2013

Wakapolri: Jangan Kaitkan Penembakan Polisi dengan Satu Motif Saja

JAKARTA (voa-islam.com) – Wakapolri Komjen Pol Oegroseno, sekali lagi menegaskan kepada khalayak umum agar jangan mengkaitkan insiden penembakan sejumlah anggota polisi dengan satu motif dan pelaku saja.

Sebelumnya, media-media sekuler ramai memberitakan bahwa penembakan polisi akhir-akhir ini sebagai aksi terorisme. Namun, Oegroseno mengatakan jika penembakan polisi jangan cepat dikatakan sebagai aksi teroris.

Hingga saat ini, tambah Oegroseno, Mabes Polri masih terus melakukan pengembangan dan pengejaran terhadap pelaku penembakan polisi yang terjadi di wilayah Tangerang Selatan dan sekitarnya.

...Kalau pelakunya sudah ditangkap, baru kita ungkap sama-sama, siapa dan motifnya apa...

“Kalau pelakunya sudah ditangkap, baru kita ungkap sama-sama, siapa dan motifnya apa,” kata mantan Kapolda Sumatra Utara (Sumut) ini pada Senin (2/9/2013), seperti dilansir inilah.

Menurutnya, Polri berkomitmen tidak mau terjebak kepada siapa mereka atau pelaku penembakan. Hal ini karena yang berusaha diungkap adalah bagaimana hal itu bisa sampai terjadi.

Alumnus Akpol 1978 ini menyatakan, hasil kerja kepolisian dalam mengungkap dan menangkap pelaku dalam kasus tersebut bukanlah berdasarkan opini, akan tetapi sesuai bukti.

“Kalau kaitannya dengan orang-orang yang dicurigai, itu memang berawal dari penemuan sepeda motor. Jadi mohon rekan-rekan jangan kaitkan dengan satu motif saja,” tegasnya.

...Jadi mohon rekan-rekan jangan kaitkan dengan satu motif saja...

Seperti diberitakan www.voa-islam.com sebelumnya, aksi penembakan terhadap anggota polisi beberapa kali terjadi di wilayah Polda Metro Jaya. Namun hingga kini jajaran kepolisian masih belum berhasil mengungkap siapa pelaku penembakan tersebut.

Sebelumnya, Aipda Patah Saktiyono ditembak oleh 2 orang pria, saat melintas tepat di depan sekolah Al-Fath, Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (27/7/2013) subuh. Kondisinya mulai membaik.

Penembakan juga menimpa Aiptu Dwiyatno di depan RS Sari Asih, Tangerang Selatan, pada Rabu (7/8/2013) subuh. Anggota Binmas Polsek Metro Cilandak tewas tertembak di kepala di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Dua anggota polisi Aiptu Kus Hendratna dan Bripka Ahmad Maulana juga tewas ditembak oleh 2 orang pria misterius di depan Masjid Bani Umar, Jalan Graha Raya Bintaro, Kelurahan Perigi Baru, Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Jum’at (16/8/2013). [Khal-fah/dbs]

BERITA TERKAIT:

  1. Wakapolri: Jangan Cepat Katakan Penembakan Polisi Sebagai Aksi Teroris
  2. Mustofa Nahrawardaya ICAF: ''GM'' Adalah Pelaku Penembakan Polisi
  3. IPW: Penembakan Polisi Kriminal Biasa Bukan Aksi Terorisme
 

latestnews

View Full Version